BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Pemeringkatan 4 International Colleges and Universities (4ICU) menempatkan Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) diposisi 1 Universitas Swasta terbaik di Provinsi Aceh. Beberapa PTS lainnya, seperti Universitas Almuslim (UMUSLIM), Universitas Abulyatama dan Universitas Ubudiyah Indonesia masing-masing di bawahnya.
Unmuha memperoleh peringkat 1 PTS Se-Aceh, peringkat 4 PTN dan PTS Se-Aceh, peringkat ke 15 PTMA Se-Indonesia dan peringkat 128 PTN dan PTS Se-Indonesia versi 4ICU.
Dr. H. Aslam Nur MA. Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh memanjatkan puji syukur atas prestasi dan kinerja yang di capai selama ini, Berdasarkan ranking yang dilihat posisi Universitas Muhammadiyah cukup baik, sementara di Muhammadiyah dan Aisyiyah kita rengking 15 se-Indonesia. Kami akan pertahankan agar tetap menjadi yang terbaik,” kata Aslam Nur kepada Suara Muhammadiyah di Banda Aceh.
Dijelaskan Aslam Nur, mantan Ketua PW Muhammadiyah Aceh itu, salah satu program pencapaian kinerja dari Majelis Dikti Muhammadiyah pada tahun ini Unmuha akan menghasilkan beberapa pengajar/dosen yang bergelar dotor. Ini menjadi salah satu bentuk pendorong prestasi kinerja, pencapaian akreditasi, juga secara otomatis akan meningkat mutu pendidikan, bagi dosen atau staf pengajar kita akan mendorong kinerja ke arah studi.
Mendorong dosen dan mahasiswa agar aktif mengikuti kompetis . Pada prinsipnya seluruh kegiatan yang sifatnya akdemis akan kita dukung. Ada 3 kreteria utama sebuah Perguruan Tinggi (PT) dapat di ikutsertakan dalam penilaian 4ICU. Pertama, terakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau daerah setempat. Misalnya di Indonesia oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Sementara PT yang belum terakreditasi tidak masuk dalam kreteria penilaian 4ICU. Kedua, PT yang menyediakan pendidikan tingkat Strata 1 (SI) sarjana dan Pascasarjana baik tingkat Master (S2) atau Doktor (S3).
Dengan demikian lembaga pendidikan yang hanya menyediakan pendidikan Vokasi, pendidikan yang berbasis militer, kelas kelas seminar tidak dilibatkan dalam penilaian 4ICU. Terakhir PT yang dinilai menerapkan system pendidikan secara langsung dengan bertatap muka atau yang di kenal sebagai system tradisional formal pendidikan di kelas yang
mempertemukan dosen dan mahasiswanya. Artinya proses pembelajaran dilakukan
secara offline dengan fasilitas-fasilitas gedung sebagai sarana pertemuannya.
Pemeringkatan dilakukan menggunakan uniRank University Ranking yang sudah
terdaftar sebagai Global Universty Ranking oleh IREG Observatory on Academic
Ranking and Excellence. Sistem algoritma yang digunakan berdasarkan pada 5
website netral dan independen yang diekstraksi, yakini Moz Domain Authority, Alexa
Global Rank, smilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, dan Majestic
Trust Flow.
Data yang digunakan untuk pemeringkatan diambil dari pekan yang sama untuk meminimalisasi fluktuasi yang ada dan memaksimalkan pembandingan. Selanjutnya, dilakukan penyaringan sebelum masuk proses komputasi untuk mendeteksi adanya outlier dalam data mentah. Untuk PT yang mengadopsi subdomain sebagai halaman muka website resminya, akan dilakukan investigasi dan tinjauan lebih lanjut terhadap Alexa Global Rank dan SililarWeb Global Rank.
Ketika outlier terdeteksi dan data subdomain telah ditinjau dan disesuaikan, data matriks web dinormalisasi menjadi skala 0-100 dengan mempertimbangkan sifat logaritma yang digunakan beberapa website penilai yang digunakan.
Nilai-nilai yang muncul dalam skala tersebut kemudian dikumpulkan berdasarkan algoritma rata-rata yang menghasilkan skor akhir dan peringkat website sebuah PT. Oleh karena itu, secara sederhana dapat dikatakan penilaian yang dilakukan oleh 4ICU menjadikan website universitas atau institut sebagai bahan penilaiannya.
Dengan demikian, PT yang sudah memenuhi 3 kriteria sebelumnya tidak akan bisa masuk dalam penilaian jika tidak memiliki website institusi, website sudah kadaluarsa, atau website menggunakan domain blogspot, wordpress, dan sebagainya. (Agusnaidi/Syaifulh/Riz)