BANTUL, Suara Muhammadiyah – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul meningkatkan produktivitas petani.
Ketua PDM Bantul, Drs H Sahari, memimpin langsung panen singkong unggul perdana di Padokan Tirto nirmolo Kasihan, Sabtu (13/6).
Ketua MPM PDM Bantul Edy Suhariyanta mengungkapkan budidaya singkong produksi tinggi oleh PDM Bantul masih dalam tahap uji coba. “Yakni uji coba berkaitan dg sifat tanah, dan sekaligus demplot karena dimaksudkan sebagai percontohan bagi umat – petani,” katanya.
PDM Bantul melalui MPM melakukan program sebagai tindak lanjut Rakernas MPM PP Muhammadiyah beberapa tahun lalu. Ketika itu dikenalkan oleh PP seorang pengembang singkong Unggul dr Boyolali. Jika selama ini pohon singkong paling berproduksi 20 kg/pohon, maka dengan teknologi bibit dan cara budidaya singkong bisa berproduksi hingga 1 kwintal bahkan lebih.
Edy Suhariyanta menyampaikan sejak bulan Oktober 2019, PDM Bantul beli bibit dr Boyolali 100 batang, kemudian di tanam di 10 PCM. Setelah berumur 10 bulan, tanaman singkong tersebut mulai dipanen.
Dari panen perdana tersebut satu pohon dpt menghasilkan 35-48 kg. Hingga seluruh tanaman singkong diperkirakan menghasilkan sekitar 1,8 ton. “Hasil atau produktivitasnya kami optimis, musim tanam yang akan datang insyaAllah jauh lebih baik, karena petani penanam dan personil MPM yang membina teknis sudah lebih pengalaman,” tambah Edy.
Menurutnya budidaya singkong di Bantul sangat prospektif, karena memiliki potensi lahan yang cukup yakni di zona Utara pesisir Selatan. Pemasaran singkong juga prospektif, karena dengan banyaknya usaha penjualan gorengan yang marak tiap hari, dan Bantul dekat dengan Kulon Progo sebagai sentra industri growol dan getuk.
Jenis makanan ini harganya makin mahal disebabkan mahalnya bahan baku. Singkong yang dikembangkan ini memungkinkan lebih menjamin ketersediaan bahan baku mengingat dapat dipanen dalam umur 6 hingga 12 bulan.
Dengan adanya demplot 100 batang pohon singkong tersebut, ternyata mendorong petani baik dari 10 PCM yang sudah menanam maupun. “Yang belum, MPM PDM Bantul paada Agustus 2020 akan pengadaan bibit lagi jauh besar, yakni 1000 batang,” pungkasnya. (Tof/Riz)