Kisah Siti Nurhalizah, Mahasiswi Unisa Pasien Covid-19 Tuntaskan Tugas Akhir di Rumah Sakit

Kisah Siti Nurhalizah, Mahasiswi Unisa Pasien Covid-19 Tuntaskan Tugas Akhir di Rumah Sakit

Foto Dok @chaa.sn

BERAU, Suara Muhammadiyah – Mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta yang bernama Siti Nurhalizah menuntaskan sidang tugas akhir di ruang perawatan rumah sakit. Siti terpaksa mengikuti sidang tugas akhir secara online karena menjalani perawatan sebagai pasien yang terinfeksi virus Covid-19.

Kisah mahasiswi Program Studi D3 Kebidanan Unisa Yogya ini tersebar luas di dunia maya alias viral. Siti Nurhalizah melalui akun Instagram pribadinya @chaa.sn membagikan pengalaman-pengalaman istimewanya.

“Tidak disangka akhirnya saya sampai pada tahap ini, sangat luar biasa melanjutkan proses sampai sidang secara daring , di depan laptop, diatas tempat tidur , dengan baju seadanya.. Saya tidak membawa seragam kampus, jadi saya manfaatkan almamater SMA tercinta saya dulu yg Alhamdulillah mirip, Disemangati oleh tenaga kesehatan garda depan, disemangati oleh keluarga dirumah, disemangati oleh semua teman2, guru dan juga dosen secara online.” catat Icha, panggilan akrabnya di RSUD dr. Abdul Rivai Berau pada Rabu (13/5).

Unisa Yogya melalui program UNISA For-U, Edisi Ketemu Tanpa Berjabat (KETUPAT) berbincang bersama Icha.

Icha mengisahkan dirinya pulang ke Berau, Kalimantan Timur dari Yogyakarta pada 29 Maret. “Langsung isolasi mandiri dan mendaftar ke tim Covid-19 di sini,” kata Icha.

Pada 2 April muncul gejala seperti menderita Covid-19 dan segera langsung ke rumah sakit. “Di situ jujur habis perjalanan dari Jogja, dan memang ada nama-namanya, dan diputuskan langsung isolasi di rumah sakit,” imbuhnya.

Meskipun dalam kondisi seperti itu, Icha masih memiliki kewajiban mengikuti kuliah daring dan mengerjakan tugas akhir. Icha menuturkan sempat mengalami masa depresi dan merasa mentalnya jatuh.

“Wah kapan ya aku sidang, kayanya aku ga bisa nih, bagainya caranya aku sidang di ruangan seperti ini?,” kebingungan melandanya. Katanya, tak ada wifi, sulit untuk berkomunikasi, jaringan sulit, hingga berkas-berkas ada di rumah. Selain itu, keluarganya pun sedang mengisolasi di rumah.

Tetapi ada satu titik yang membuatnnya bangkit, yaitu ketika teman-temannya memberikan berbagai dukungan dan keluarganya mensupport.

Kemudian berkat perjuangannya Icha berhasil menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan baik. Icha pun kini telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. (Riz)

Exit mobile version