MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Untuk mencapai hasil yang maksimal maka diperlukan kreatifitas dalam berwirausaha, diperlukan strategi yang tepat dalam mengelola dan menjalankan setiap aktifitas usaha. “Kreatifitas dalam bentuk kemampuan melakukan adaptasi dengan kemajuan zaman menjadi penting dan menentukan keberhasilan para pelaku usaha, oleh karenanya strategi berwirausaha perlu menyesuaikan perkembangan teknologi informasi kata Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Magelang Novi Setiaji Panuntun saat membuka acara pelatihan kewirausahaan beberapa waktu yang lalu.
Salah satu bukti kemajuan teknologi informasi adalah adanya media sosial yang saat ini telah menjadi sarana berkomunikasi sekaligus bersosialisasi diantara individu dan juga kelompok di masyarakat. Pelaku usaha perlu mengunakan media sosial sebagai salah satu sarana mengenalkan sekaligus memasarkan kegiatan atau produk usahanya.
“Dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi maka komunikasi, publikasi sekaligus promosi bisa dengan mudah dilakukan dengan jangkauan yang luas, sehingga bisa efektif dan efisien,” katanya.
Pelatihan kewirausahaan yang bertajuk Workshop Instagram Businnes Mastery tersebut diselenggarakan atas kerjasama Pemuda Muhammadiyah, Lazismu melalui program Bina UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Pembicara yang dihadirkan adalah Praktisi Bisnis Instagram Masagung Munif. Demikian keterangan tertulis yang disampaikan pada Selasa (16/6).
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Untung Supriyadi mengatakan bahwa sekolahnya memiliki visi sebagai sekolah pencetak wirausaha, untuk mewujudkannya ada beberapa program dan kegiatan yang dilakukan, termasuk salah satunya dengan kerjasama penyelenggaraan workshop kewirausahaan.
Selain itu, selama ini juga ada program teaching factory yakni konsep pembelajaran berbasis produksi dan jasa meliputi usaha percetakan, pelatihan menjahit dan juga setiap hari Jum’at ada kegiatan market day. Harapannya akan muncul kreatifitas berwirausaha khususnya dari kelompok generasi muda yang nantinya akan memiliki kontribusi bagi upaya mewujudkan kemandirian bangsa.
Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, pelatihan yang bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dan dikuti oleh 25 orang tersebut dilaksanakan dengan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan. (handy/riz)