KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan PPDB 2020 di beberapa sekolah baik tingkat SD sampai perkuliahan sebagian besar dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran Covid-19/corona, namun beberapa sekolah juga sudah memulai untuk melaksanakan PPDB secara luring.
Terdapat beberapa guru yang dijadwalkan untuk piket sekaligus panitia PPDB. Namun masih tetap mematuhi protokol kesehatan diantaranya dengan memakai masker, cuci tangan sebelum dan sesudah pendaftaran dan jaga jarak.
Berdasarkan surat edaran dari Kanwil Kementerian Agama DIY tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) pada bagian Finalisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2020-2021, menerangkan bahwa KMA 183 dan 184 Tahun 2019 diimplementasikan mulai Tahun Ajaran 2020/2021 pada semua jenjang.
Struktur kurikulum mengacu pada KMA 184 Tahun 2019 untuk semua jenjang; Mata pelajaran Bahasa Jawa dan Tahfidz menjadi muatan lokal wajib Madrasah DIY; dan KTSP 2020-2021 ditambah klausul Pelaksanaan Kurikulum Darurat pada satuan pendidikan (Madrasah). Maka MI Muhammadiyah Kenteng menanggapi dengan positif edaran tersebut dan memberi garis besar pada point ke tiga.
Kepala Madrasah Rujito, S.Pd.I., M.Pd. menyampaikan beberapa hal saat dilaksanakannya pertemuan singkat dengan semua guru di madrasahnya tersebut, Selasa (2/6/2020). Diantaranya adalah berkaitan dengan PPDB ini, maka terdapat beberapa langkah strategis yang perlu dilaksanakan. Yaitu mempublish info PPDB melalui akun media sosial sekolah seperti, Instagram, facebook, website sekolah, Whatsapp group , youtube.
Kemudian juga membentuk panitia PPDB untuk melayani wali siswa yang akan mendaftar secara langsung ke sekolah. Formulir pendaftaran yang sebelumnya sudah dibagi juga dibawa didampingi dengan beberapa persyaratan administrasi lainnya.
“MI Muhammadiyah Kenteng fokus pada tiga hal diantaranya membentuk siswa yang Berkarakter, Berprestasi, dan Berbudaya. Dengan didukung beberapa kegiatan ekskul yaitu batuha (baca tulis Alquran), tapak suci, olahraga, seni (lukis, tari, nyanyi), hizbul wathan, dan tilawah,” ungkapnya.
“Selain itu juga ada program unggulan lainnya seperti tahfidz juz 30, pembinaan karakter religius. Dengan dluha berjamaah, salat wajib berjamaah, hafalan doa sehari-hari, asmaul husna, serta murotal. Dalam meningkatkan daya saing dan mental anak, maka sekolah ikut serta dalam setiap ajang perlombaan. Baik di bidang akademik maupun non akademik,” tambah Rujito.
Pendaftaran
Sementara itu Murtana, S.Pd.I. menyampaikan bahwa pendaftaran sampai daftar ulang mulai dibuka dari tanggal 22 – 26 Juni 2020 dengan persyaratan yang sudah tertera di poster. Namun beberapa wali calon siswa sudah ada yang mulai mendaftarkan anaknya ke MI Muhammadiyah Kenteng.
Besar harapan kami bahwa nantinya MI Muhammadiyah Kenteng dapat menjadi kepercayaan masyarakat untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan bisa mengikuti perkembangan zaman. Serta bersama-sama mewujudkan madrasah hebat bermartabat,” tutur Murtana. (ras)