SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Surat edaran PP Muhammadiyah sinkron dengan instruksi qurban rendangmu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang menjadi salah satu kebijakan berqurban di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk menghindari kerumunan di masa covid-19, alangkah baiknya diberikan dalam bentuk uang ke Lazismu kemudian diolah menjadi daging rendang yang kita sebut Rendangmu,” ujar Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Rabu (24/06).
Berangkat dari situasi saat ini, agar menghindari kerumunan massa maka salah satu alternatif qurban di tahun ini bisa dilakukan dengan memberi uang seharga hewan qurban agar tersentral diberikan kepada Lazismu. Kemudian dari Lazismu akan mengolahnya menjadi daging matang dan dikemas dalam kaleng layaknya kornet.
Selain bertujuan untuk mengurangi kerumunan masa, qurban rendangmu ini juga bisa menambah ketahanan pangan dimasa pandemi baik itu lebih tepat guna dan juga lebih berdaya guna. Rendangmu juga bisa bertahan lama dari daging qurban yang diolah oleh masing-masing rumah. Pastinya rendangmu dapat dijangkau diseluruh daerah bahkan bisa diberikan kepada masyarakat secara global yang terdampak covid-19 yang berada di luar negeri.
Qurban rendangmu yang diolah oleh Lazimu Jateng ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu. Rendangmu ini juga dikirim kelokasi-lokasi bencana alam. Agar dapat membantu ketahanan pangan, maka daging qurban dikemas dalam kaleng agar lebih bertahan lama.
“Rendangmu sudah dirintis sejak dua tahun yang lalu sebelum adanya pandemi ini,” tambah Tafsir.
Harapan kedepannya, rendangmu ini juga tidak hanya dilaksanakan pada saat Idul Adha saja. Pada hari-hari biasa juga bisa diolah dan tidak harus menunggu waktu berqurban. Terlebih untuk membantu ketahanan daya pangan masyarakat secara luas.
Hasilnya, daging rending ini akan didistribusikan kepada masyarakat dhuafa di kawasan 3T serta daerah-daerah yang terkena dampak covid-19 atau bencana alam sehingga manfaatnya dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh masyarakat pada umumnya. (rahel)