MEDAN, Suara Muhammadiyah – Ketua MCCC (Muhammadiyah Covid19 Command Center) Kota Medan. dr. Delyuzar Haris merasa kecewa dan miris jelang penerapan New Normal di kota ini suasana sudah semakin jauh dari konsep protokol kesehatan.
Penjelasan dr Delyuzar Haris itu disampaikan kepada SM Jumat (26/6) setelah melihat perkembangan situasi kota ini jelang diterapkannya New Normal.
Salah satu contoh, kata Delyuzar, Kawasan Medan Tembung yang sudah diramaikan dengan kembali dibukanya cafe dan rumah makan.
Suasana yang tertangkap Delyuzar, dokter yang bertugas menangani pasien Covid di RSU USU itu adalah suasana cafe yang ramai dan padat tapi tanpa masker. ”Bandel-bandel kalilah orang Medan ini,” kata Delyuzar miris.
Delyuzar khawatir kecamatan Medan Tembung akan menjadi kawasan epicentrum baru bagi penyebaran Covid di Kota Medan setelah Medan Tuntungan, Medan Denai dan Medan Area.
Perkembangan Covid-19
Jelang New Normal, keadaan kota Medan sudah semakin tidak normal. Jumlah pasien positif terus bertambah secara signifikan. Dari laporan gugus tugas Covid 19 Kota Medan, Kamis (25/6) jumlah pasien terinfeksi Covid sudah mencapai 847 orang. Jumlah ini meningkatkan setelah terjadi pertambahan sebanyak 54 kasus.
Saat ini jumlah Pasien PDP ada sebanyak 114 orang dan jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 80 orang.
Kondisi semakin mengkuatirkan dengan akan semakin banyaknya Orang Tak Gejala (OTG) yang berkeliaran tanpa protokol kesehatan yang kemudian memapar orang disekitarnya.
Delyuzar Haris kembali meminta agar warga Kota Medan tidak ‘ Bandel ‘ agar penyebaran Covid bisa dikendalikan. (syaifulh/riz)