WONOSARI, Suara Muhammadiyah – Di tengah kondisi pandemi, proses pembelajaran harus tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian salah satunya dengan cara daring. Pembelajaran yang terlaksana secara daring ini tentu menguras kocek siswa khususnya untuk penggunaan internet yang bisa saja menjadi dua kali lipat.
Adanya keluhan-keluhan terkait paket internet dan jangkauan sinyal di masing-masing daerah siswa memunculkan gagasan dari SMK Muhammadiyah Wonosari.
“Kami berupaya untuk memfasilitasi pembelajaran daring siswa-siswi dengan memberikan bantuan kepada siswa,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Wonosari Tsulistianta Subhan Aziz, M.Pd.
Berkaitan dengan bantuan ini, SMK Muhammadiyah Wonosari mengalokasikan dana dua puluh juta rupiah dalam bentuk paket internet untuk siswa kelas X dan XI. Untuk mendapatkan paket internet ini, siswa terlebih dahulu mengisi form terkait pendataan operator yang memungkinkan untuk digunakan di daerah tempat tinggal siswa.
“Alhamdulillah kuota tersebut sudah didistribusikan pada saat Penilaian Akhir Tahun secara daring. Diharapkan kuota ini dapat membantu siswa dan dimanfaatkan secara baik dan benar untuk kegiatan yang berkaitan dengan sekolah, sehingga proses pembelajaran maupun ujian tidak terkendala,” tambahnya
Setiap siswa memperoleh paket internet dalam bentuk kode voucher. Pendistribusian paket internet inipun dilakukan melalui pesan WhatsApp sehingga tidak menimbulkan kerumunan di sekolah. (danang/riz)