YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan semata, tetapi juga berdampak ke semua lini, baik pendidikan, ekonomi, sosial, keamanan, dan juga budaya. Tatanan masyarakat yang sangat kompleks ini menyebabkan akhir Covid-19 belum bisa diprediksi.
“Melihat situasi saat ini, kami Majelis Diktilitbang PPM ingin menggandeng banyak pihak untuk mengambil peran dalam program penanggulangan pendemi, salah satunya dengan melakukan penelitian kolaboratif,” tutur Ahmad Muttaqin, Ph.D selaku Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PPM pada agenda Sosialisasi Riset Covid-19, Senin (22/06).
Call for Proposals bertajuk “Dampak Pancemi Covid-19 terhadap Kehidupan Manusia dan Dinamika Respon Persyarikatan”. Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah akan mengadakan riset tentang Covid-19 melalui dua skema, yakni umum dan khusus.
“34 kampus PTMA yang sampai saat ini telah mendaftarkan diri akan menjadi mitra utama dan masuk ke dalam skema khusus. Sedangkan skema umum bisa diperebutkan oleh seluruh dosen PTMA se-Indonesia,” imbuh Ahmad Muttaqin.
Selain menjalin kerja sama dengan kampus, LAZISMU PP Muhammadiyah juga turut berpartisipasi dalam program riset ini. LAZISMU akan menjadi partner, khususnya tema yang berkaitan dengan filantropi dan pemberdayaan masyarakat.
Alur Penelitian
Penelitian tentang Covid-19 mulai dibuka pada awal bulan Juli 2020 dan batas unggah proposal penelitian yakni 20 Juli 2020. Dibukanya program riset tersebut diharapkan dapat menghasilkan luaran yang bermanfaat baik dari segi akademik (artikel ilmiah) maupun luaran lain berupa produk dan karya yang bisa dipakai dalam menanggulangi pandemik Covid-19 khususnya di Indonesia.
Para dosen PTMA bisa mengakses informasi secara detail di risetmu.or.id, media sosial Diktilitbang, atau bisa menghubungi Project Officer Hibah Riset (Hakim: 0813 1911 7700).
Panduan hibah riset dapat diunduh melalui link di bawah ini :