BANTUL, Suara Muhammadiyah— Masyarakat Bakal Pokok RT 25 & 26 Argodadi, Sedayu, Bantul melakukan salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi dampak covid-19 yang mewabah di seluruh daerah (21/6). Mereka mengadakan program kebun ketahanan pangan dengan didampingi oleh para Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika UAD.
Program kebun ketahanan pangan tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal untuk memasok bahan makanan dan nutrisi masyarakat sekitar. Adapun tanaman yang dibudidaya, antara lain, bayam, tomat, cabai, terong, jahe, kencur dan sebagainya yang mudah dipetik sewaktu-waktu. Tanaman tersebut dijadikan prioritas utama karena memiliki masa tanam pendek demi menyuplai ketersediaan pangan harian.
Program kebun ketahanan pangan merupakan wujud dari Progam Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) para mahasiswa Pascasarjana UAD. Para mahasiswa dan masyarakat saling bahu membahu menggarap lahan seluas 1800 m2 tersebut, mulai dari membajak tanah, menanam, memberi pupuk, menyiram tanaman, menyemai, hingga memanennya.
Program kebun ketahanan pangan tersebut telah dilakukan sejak dua hari pasca lebaran idul fitri. Setelah menunggu selama kurang lebih satu bulan, tanaman bayam yang ditanam oleh masyarakat serta didampingi mahasiswa tersebut sudah dipanen dan mendapatkan daun bayam sebanyak 120 ikat.
Kebun ketahanan pangan juga didatangi pengelola Kajian Memberdayakan Umat (KajianMU). Pihaknya menyampaikan bahwa kebun katahanan pangan tersebut, di samping sebagai penghasil oksigen, dengan adanya tanaman sayuran dan buah-buahan juga dapat memperindah pemandangan, selain itu hasilnya pun bisa dimanfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.(Mustofa/Riz)