Usai diunggah di internet dan media sosial, video ceramahnya pada tabligh akbar bertajuk Jawa Tengah (Jateng) Bershalawat, nama Wildan kian jadi buah bibir banyak orang. Pasalnya dalam rangka syawalan warga Muhammadiyah bersama gubernur Jateng itu, ia memberikan siraman rohani, tausiyah, layaknya kiyai besar, mubaligh kondang, dengan isi ceramah yang sangat mencerahkan.
Pesan yang disampaikan sangat kekinian, menyuarakan Islam yang berkemajuan, penyampainya penuh makna namun tetap mengudang gelak tawa dari para pendengarnya. Bahkan Ganjar Pranowo Gubernur Jateng pun dibuat tertawa berkali-kali dan terkagum-kagum melihat sosok da’i cilik, siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Plus Salatiga itu.
Kekaguman banyak orang terhadap penampilannya dikarenakan ia merupakan da’i cilik yang multi talen. Selain penyampaian materinya apik, Wildan juga merdu dalam bernyanyi serta mampu melagukan lantunan ayat dengan baik. Kolaborasi ketiga skillnya itu seolah sudah menjadi ciri khas Wildan pada setiap penampilanya.
Da’i cilik bernama lengkap Wildan Muzakawali Saptian adalah jebolan finalis kontes da’i junior di sebuah stasiun televisi swasta. Setelah mengikuti kompetesi da’i junior itu, Wildan sering diundang untuk mengisi ceramah pengajian di berbagai daerah. Namun jauh sebelum itu, bakatnya menjadi da’i memang sangat menonjol. Anak dari pasangan Erwin Tri Saptian dan Aryani ini, sering mengikuti kegiatan lomba pidato mewakili sekolahnya. Hasilnya, berkali-kali ia sukses merebut gelar juara.
Prestasi yang pernah ditorehkannya juara 1 tiga kali berturut-turut lomba khitabah pekan maulid Nabi se-kecamatan Sidomukti, juara 1 tiga kali berturut-turut pada ajang yang sama sekabupaten Salatiga, juara I khitabah se- Jawa Tengah dan DIY tahun 2014, dan juara I khitabah Porseni Madrasah Diniyah Provinsi Jawa Tengah 2015.
Kini, da’i cilik yang bercita-cita mengikuti jejak da’i sejuta umat KH Zainuddin MZ itu makin disibukan dengan undangan tausiyah di berbagai kota. Hebatnya, jadwal ceramah yang cukup padat dan menguras tenaga itu tidak membuatnya lupa pada tugas-tugas sekolah. Justru ia terlihat makin giat belajar dan giat berlatih khitabah. “Khitabah itu hobi saya, jadi semua saya lakukan dengan senang dan tetap terus belajar dan berlatih setiap hari,” kata Wildan.
Setiap harinya, usai kegiatan sekolah, Wildan selalu menyempatkan diri untuk berlatih bersama Marijo guru sekaligus pelatihnya dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Latihan itu meliputi pengembangan, pendalaman, dan penambahan materi ceramah serta memperbanyak hafalan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits-Hadits Nabi. “Kadang ia juga melanjutkan latihan di rumah, dibimbing kedua orang tuanya, jika masih merasa kurang menguasai materi,” terang Marijo yang juga Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.
Menurut Marijo, Wildan adalah anak yang cerdas, ceria, setia kawan, dermawan, patuh kepada guru dan kedua orang tua, dan dia juga memiliki hafalan yang bagus. Selain khitabah banyak hobi yang ia gemari. Ia suka olah raga, menyanyi, dan pandai berakting. “Wildan mudah menangkap setiap materi yang kami berikan. Karenanya tidak lama waktu yang dibutuhkan untuk latihan,” paparnya.
Sebenarnya, tambahnya, bakat Wildan terdeteksi sejak masuk SD Muhammadiyah setelah dilakukan tes bakat potensial oleh sekolah. Kemudian bakat itu dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan pembinaan siswa berprestasi dibawah bimbingannya. (gsh)
Sumber: Majalah SM Edisi 22 Tahun 2016