MALANG, Suara Muhammadiyah – Pandemi yang terjadi sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini menyebabkan berbagai sektor harus memutar berbagai cara untuk dapat melakukan aktifitas seperti biasanya. Di dunia pendidikan juga menjadi imbas atas pandemi yang terjadi. Tanggal 15 Juni Kemendikbud telah melakukan siaran pers perihal penyelenggaraan tahun ajaran dan akademik baru di masa pandemi.
‘Aisyiyah Boarding School Malang (ABSM) merespon kebijakan tersebut dengan mengadakan workshop pengunaan media pembelajaran dalam masa pandemi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan menghadirkan dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) sebagai pembicara. Dalam menyambut persiapan pembelajaran baru dengan sistem online Kepala sekolah SMP dan SMA ‘Aisyiyah Boarding School menggagas RTL (Rencana Tindak Lanjut) dalam pelatihan workshop yang sebelumnya telah dilaksanakan, Rabu (8/7/2020).
Drs. Ahmad Duchon, M.Si menyampaikan bahwa semester satu pada tahun ajaran baru menggunakan sistem online dalam proses belajar mengajar. Sehingga perlu ada evaluasi dan persiapan teknis. Guna memperkuat guru dan seluruh tim dalam memberikan pelayanan pembelajaran selama mereka di rumah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP ABSM Heny Tri Hastutik, S.Pdmenyampaikan, evaluasi yang perlu disoroti untuk dijadikan perbaikan adalah pada pelaku sistem pembelajaran online. Pelaku sistem ini adalah sekolah, orang tua dan guru. Sekolah kurang memfasilitasi dalam pelaksanaan pembelajaran online, kemudian orang tua juga kaget menjadi guru dadakan, dan guru cenderung memberikan materi yang banyak pada siswa,” ujar Heny.
Melanjutkan evaluasi dari kepala sekolah SMP, Ekanita Rakhma, SPd menyampaikan pengolahan pembelajaran daring haruslah berinovasi dan menyenangkan. “Agar siswa sebagai subjek kita tidak malah garing dalam menerima sehingga perlulah kita sebagai guru dapat menginovasi pembelajaran kita agar menyenangkan,” tambahnya.
Inovasi Pembelajaran
Untuk memberikan pembelajaran yang berinovasi dan menyenangkan mewajibkan seluruh guru menggunakan media pembelajaran.
“Misal mata pelajaran IPA guru yang mengampu ketika membuat video pembelajaran kita sarankan untuk menggunakan suaranya sendiri, kemudian mata pelajaran siroh juga kita sarankan membuat video saat guru mengampu bercerita. Kita sangat meminimalisir copy paste atau download yang biasanya memudahkan karena kita ingin para siswa dirumah mengetahui dan sedikit dekat dengan guru-guru yang mengajari mereka,” terang Febri Indra Putri, S.Pd sebagai kepala urusan kurikulum SMP ABSM.
Dan terakhir adalah pembahasan perihal administrasi guru yang memang wajib dilengkapi. Administrasi ini juga sudah dipersiapkan dengan rapi oleh tim pengembang yang memuat form pengumpulan tugas untuk siswa, form jurnal pembelajaran, form penilaian. Dapat diakses oleh semua guru dalam google form. Sehingga walaupun menggunakan sistem online namun administrasi sebagai guru juga dapat terarsipkan dengan rapi.
Diakhir kegiatan Drs. Ahmad Duchon, M.Si menyampaikan bahwa berbagai inovasi dan media digunakan untuk memudahkan pembelajaran daring. Baik guru dan siswa diharapkan tidak susah dalam membuat dan menerima. “Karena kita lembaga sebagai wadah untuk melayani para siswa sehingga kita haruslah tetap disiplin dan berinovasi guna memperoleh tujuan pembelajaran yang diinginkan,” pungkasnya. (Sindi Nur Diansyah)