LUBUKPAKAM, Suara Muhammadiyah – Tuntunan Menuju keluarga Sakinah menjadi salah satu program unggulan Aisyiyah khususnya Majelis Tabligh yg sudah di canangkan sejak 1985. Program ini menjadi agenda penting diseluruh jajaran kepemimpinan Aisyiyah dari tingkat pusat sampai ke ranting.
Keluarga sakinah merupakan dambaan setiap insan dalam memasuki bahtera rumah tangga. Tapi tidak kita pungkiri masih banyak pasangan keluarga yg belum memahami sepenuhnya apa dan bagaimana keluarga sakinah.
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Deli Serdang berupaya memasifkan Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah ini. Bersama Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Sumut Dra. Nur Rahma Amini MAg berdiskusi dan menilai sejauh mana Tuntunan keluarga Sakinah sudah diterapkan.
Pertemuan PWA Sumut itu dihadiri ketua dan majelis tabligh dari PCA Pancur Batu, Tanjung Morawa, Batang Kuis, Lubuk Pakam, Galang dan Bangun Purba. Berlangsung di sekretariat Pimpinan Daerah Aisyiyah Deli Serdang Jln Diponegoro No 1 Komplek Mesjid Taqwa, Lubuk Pakam, Rabu (8 /7).
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Deli Serdang Yenny Dermawan yang membuka pertemuan menyampaikan bahwa istilah keluarga sakinah mawadah warahmah sangat populer di kalangan masyarakat. Tapi penyebutan istilah tersebut harus di landasi dengan pemahaman yg benar juga. Aisyiyah sebagai organisasi yg bergerak di bidang dakwah dituntut untuk terus memberikan pemahaman keluarga sakinah melalui pengajian Aisyiyah dan mewajibkan seluruh anggota Aisyiyah mempunyai buku Tuntunan Menuju keluarga sakinah.
Sambutan di tutup dengan sebuah pesan bahwa sebagai warga persyarikatan khususnya Aisyiyah agar Istiqomah dan menjunjung etika dalam berorganisasi.
Sementara utu, Wakil Ketua PWA Sumut Nur Rahma Amini menyampaikan, keluarga merupakan golongan masyarakat terkecil yg terdiri dari suami, isteri dan anak walaupun terkecil mempunyai dampak yang besar terhadap generasi bangsa.
” Keluarga sakinah itu harus di awali dari keluarga sendiri dan dari hal-hal yg terkecil,” jelas Nur Rahmah Amini.
Dengan mencontohkan mandi wajib bagi perempuan ketika mendapat haid dan bagi laki- laki juga serta membimbing tuntunan sholat sesuai putusan tarjih Muhammadiyah.
Dalam membangun keluarga sakinah perlu di landasi pada lima asas yaitu (1) asas karamah insaniyyah, (2) asas pola hubungan kesetaraan, (3) asas keadilan, (4) asas mawwaddah warahmahh serta (5) asas pemenuhan kebutuhan hidup sejahtera dunia akhirat.
Pertemuan diskusi ini di lanjutkan dengan mengutarakan dinamika program majelis tabligh dari PCA yg hadir dan tanyajawab kepada Nur Rahma Amini.
Diakhir penutup Nur Rahma Amini menyampaikan bahwa Aisyiyah merupakan pendakwah yg harus terus di tingkatkan wawasan dan ilmu serta selalu memurnikan keikhlasan dalam gerakan Aisyiyah. “Jika dalam keluarga Aisyiyah sudah sakinah insya Allah berorganisasi pun tentram, Aman, penuh kasih sayang dan Ridho Allah,” jelas Nur Rahmah Amini.
Wakil Ketua PWA Sumut itu berharap PDA Deli Serdang dapat membuka Biro Konsultasi Keluarga Sakinah (BIKSA). (Syaifulh/Rizq)