BANTUL, Suara Muhammadiyah – BulogMu terus melebarkan usahanya untuk lebih dekat lagi kepada masyarakat. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini yang telah mengubah tatanan kehidupan terutama sektor ekonomi dan usaha.
Agar bisa melewati pandemi ini diperlukan terobosan usaha jamaah seperti yang dirintis BulogMu. Oleh karena itu BulogMu tengah berproses gerakan pendirian 1000 jaringan (Agency) di wilayah Yogyakarta. Yang merupakan cikal bakal dan pilot project untuk jaringan bulogMu secara nasional.
Stock Point BulogMu Kasihan Evi Herawati mengungkapkan bahwa dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini kebutuhan pokok terutama sembako adalah kebutuhan paling krusial. “Mempunyai usaha sembako merupakan usaha yang tepat,” tuturnya.
“Sebagai seorang pelaku usaha, harus jeli, tangkas, dan mengambil sikap serta keputusan bagaimana dengan kondisi ini usaha apa yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Evi kepada Suara Muhammadiyah, Selasa (14/7).
Menurutnya melalui BulogMu kita dapat membantu masyarakat minimal di lingkungan terdekat dan di sekitar kita. Saat ini Stock Point BulogMu Kasihan telah memiliki sebanyak 15 agen dan ada 5 agen sedang dalam proses pengajuan. Sehingga total Agen BulogMu saat ini di DIY ada 78 Agen.
“Sebut saja di lingkungan keluarga, keinginan sederhana saja dari masyarakat-masyarakat bawah adalah bagaimana dia bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari dan bisa mendapat penghasilan yang langsung bisa dirasakan dan tanpa resiko,” tambahnya.
Evi menyampaikan apresiasi kepada BulogMu dengan membuka keagenan sebanyak mungkin. “Ini sangat cocok dengan membuka keagenan kita tidak merusak pasar tetangga yang mungkin sudah warung,” tuturnya.
Karena dengan keagenan, dirinya memiliki bertujuan agar bagaimana agen dapat memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan dapat mengubah pandangan hidup dengan adanya kendala kita bisa maju bersama. Selain itu juga, diharapkan agen yang ibu-ibu justru dapat membantu keuangan keluarga. “Sehingga sebenarnya ibu-ibu rumah tangga memiliki potensi dan kemampuan dalam ekonomi jika diasah dan dimaksimalkan,” tandasnya. (riz)