Lestarikan Kebudayaan, MIM Kenteng Tampil di Layar Kaca

Lestarikan Kebudayaan, MIM Kenteng Tampil di Layar Kaca

MIM Kenteng tampil di Pangkur Jenggleng di Padepokan Ayom Ayem TVRI Yogyakarta

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Dalam rangka menyambut Idul Adha 1344 H, TVRI STA Yogyakarta bekerjasama dengan Hanafi Rais Center membuat karya rekaman dialog dengan judul “Merga Gengsi”, yang ditulis oleh Angger Sukisno  dalam acara Pangkur Jenggleng di Padepokan Ayom Ayem TVRI Yogyakarta pada hari Senin (13/07/2020).

Dalam acara ini Kepala Madrasah MIM Kenteng Rujito, S.Pd.I, M.Pd diundang sebagai tamu dalam acara tersebut. Disisi lain Rujito juga berperan sebagai Ketua Ketua Lembaga Seni Budaya Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kulon Progo, sehingga sering diajak untuk berkolaborasi dalam hal kebudayaan.

Shoting dimulai pukul 13.00 WIB di Studio 1 TVRI bersama dengan 5 pemain utama yaitu Ririk, Angger Sukisni, Sihono, Ambar dan Rujito. Adapun gamelan pengiring adalah Slendro, dengan sinopsis yang berisi tentang rasa iri Ririk istri dari Angger yang merasa malu karena ambisi untuk meneyembelih kurban bukan karena Allah, tapi hanya karena gengsi, semua itu juga karena ada hasutan dari Ambar istri Sihono yang merasa besar kepala karena dapat kurban. Selama pertunjukan maupun diluar pertunjukan semua tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Rujito menjelaskan bahwa “Salah satu bentuk dan wujud realisasi dalam berdakwah dapat disampaikan lewat kebudayaan dan kesenian. Pada zaman sekarang ini berdakwah juga perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, banyak cara seperti lewat media sosial, (whatsapp, facebook, Instagram, youtube, maupun tayangantelevisi).

Dalam kita beribadah harus semata-mata ditujukan niatnya karena Allah swt, bukan karena gengsi. Sebagai manusia juga tidak boleh sombong jika memiliki kelebihan dibanding orang lain. Sebaik-baik manusia adalah yang mau memberi kepada sesama daripada meminta seperti dalam hadis Nabi Muhammad SAW “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah,” pungkasnya.

Rekaman yang berdurasi kurang lebih 35 menit itu kemudian ditutup dengan pangkur jenggelng oleh Angger Sukisno dengan judul Idul Qurban karya seniman dari Kulon Progo. InsyaAllah akan tayang di siaran TV TVRI pada Senin tanggal 27 Juli 2020 pukul 16.30 WIB. Pangkur Jenggleng ingkang dipun adani dening TVRI Yogyakarta makarya sesarengan kaliyan Hanafi Rais Center, Semoga menjadi pelajaran tanpa menggurui. (koko)

Exit mobile version