YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa di sejumlah universitas tak terkecuali di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). KKN dilaksanakan dalam rangka menjalankan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah yang berbasis pada pengabdian masyarakat.
Berbeda dengan periode sebelumnya, KKN tahun ini menyogsong konsep pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi dan informatika atau IT. Didasari pada adanya pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk beratatap muka secara langsung.
Lembaga Peneltian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY meluncurkan program KKN Muhahammadiyah Mengajar Berbasis IT. Program ini merupakan metode pelaksanaan pemberdayaan Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kulonprogo melalui teknologi informasi yang dilaksanakan sebagai komitmen UMY dalam bentuk pengabdian. UMY mendampingi sekolah dengan kegiatan pembuka berupa pelaksanaan KKN dan akan dilanjutkan dengan program lain.
Penerjunan KKN secara resmi dibuka langsung oleh Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budianto, MP, dan mendapatkan pengarahan langsung oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Agung Danarto,MAg yang juga Ketua BPH UMY. Juga dihadiri Kepala LP3M UMY, Dr. Ir. Gatot Supangkat dan jajaran Wakil Rektor UMY.
KKN Muhahammadiyah Mengajar Berbasis IT menerjukan 276 mahasiswa. Peserta dibagi kedalam 35 kelompok yang akan mendampingi 35 Sekolah di Kabupaten Kulon Progo.
Kepala Divisi Pengabdian LP3M UMY Dr. Aris Slamet Widodo, S.P, M.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan KKN di era pandemi ini menjadi tantangan tersendiri untuk mahasiwa. Akan tetapi tidak mengurangi esensi dari kerja sama dan memberrdayakan melalui mitra dan maksimal dalam mengeksekusi programnya.
Pada program ini UMY akan menghibahkan Website Dikdasmen PDM Kulon Progo. Sebagai media komunikasi, informasi, pembelajaran dan marketing sekolah Muhammadiyah di Kulon Progo.
Kegiatan KKN mengalami beberapa evaluasi dalam pelaksanaanya dan akan menggandeng secara langsung melalui kesepakatan kerjasama dengan Desa terkait. Nantinya diterjemahkan dalam konsep Desa Mitra yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan kemasyarakatan yang diberdayakan.(farhan/riz)