UMP Kenalkan Indonesia ke Eropa Timur hingga Rusia

UMP Kenalkan Indonesia ke Eropa Timur hingga Rusia

KUI Talk UMP

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Biro Urusan Internasional (KUI) gelar KUI Talk #5 bertajuk “Pengenalan Bahasa dan Seni Budaya Indonesia Melalui Diplomasi dan Pengajaran BIPA di Wilayah Eropa Timur”.

Acara menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya, yaitu Pratik Hari Yuwono salah satu dosen UMP yang juga pengajar BIPA di Bulgaria, Mohamad Wahid Supriyadi Duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk Rusia, dan Alexandra “Ambarwati” Dabkova alumni beasiswa Dharmasiswa RI.

KUI Talk kali ini diikuti oleh 157 peserta yang dilakukan secara daring melalui video telekonferensi, Senin (20/7).

Kepala Biro Urusan Internasional UMP, Condro Nur Alim, PhD menjelaskan, webinar bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia ke Eropa Timur serta Rusia untuk memajukan budaya Indonesia serta hal Kelembagaan untuk UMP agar melebarkan sayapnya lebih lebar lagi.

“Kita sudah memiliki kerjasama dengan Universitas di Eropa Timur khususnya Rusia, semoga dapat berkolaborasi dengan KBRI Mosco dan bisa melakukan soft diplomasi,” katanya.

Lebih lanjut, Condro Nur Alim, PhD program BIPA UMP memiliki tujuan sebagai sarana mengembangkan Kerjasama UMP dengan berbagai universitas dan institusi luar negeri khususnya di Kawasan Eropa Timur dan Rusia dalam bidang penelitian, konferensi, publikasi ilmiah, serta pertukaran dosen dan mahasiswa.

Selain itu, menurut Condro, program ini juga dimaksudkan sebagai Langkah awal untuk mempromosikan UMP dan menarik minat mahasiswa di Kawasan Eropa Timur dan Rusia untuk belajar lebih mendalam mengenai Indonesia, khususnya melalui program BIPA yang ada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Dr Jebul Suroso berharap teman-teman yang mengikuti webinar ini harus merasa bangga dengan bahsa Indonesia, karena bahasa Indonesia semakin dikenal di dunia yang akan di sampaikan oleh KBRI Moscow.

Dr Jebul menambahkan pembelajaran BIPA di UMP yang diajarkan ini bukan hanya belajar Bahasa Indonesia namun juga diselipkan dengan budaya Indonesia.

“UMP kini memiliki sekitar 18 pengajar BIPA yang telah mengikuti berbagai pelatihan BIPA di berbagai tingkatan. Program BIPA UMP juga telah menerima mahasiswa asing yang belajar Bahasa Indonesia dari Hungaria, Turki, Bulgaria, Perancis, Belanda dan beberapa negara di belahan dunia lain,” katanya.

Webinar yang dimoderatori oleh Titik Wahyuningsih, M.Hum salah satu Dosen UMP dan Pengajar SAME BIPA 2016, menyampaikan materi tentang bagaimana Bahasa Indonesia berkembang di wilayah Eropa Timur khususnya Rusia serta ketertarikan warga Rusia terhadap Indonesia yang disampaikan oleh M. Wahid Supriyadi.

Sementara Pratik bercerita tentang pengalamannya mengajar Bahasa Indonesia dan Seni di Bulgaria. Sementara, Alexandra Dapkova atau yang akrab disapa “Ambarwati” berbicara tentang pengalaman saat belajar di Indonesia melalui program Darmasiswa RI pada tahun 2016 dan 2018. (emi/ann/tgr)

Exit mobile version