MEDAN, Suara Muhammadiyah – Putra tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pematang Siantar Sailan Nasition dan Marintan Lubis, Hamdy Assuddiqi Nasution, akan segera terbang ke Timur Tengah. Persisnya di Kota Sarjah, Abu Dhabi. Disana Hamdy, begitu ia dipanggil, akan kuliah di Al-Qasimia University (AQU) di kota Sharjah, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Bagi Hamdy abituren Pondok Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu, Langkat itu lulus di satu perguruan tinggi di Timur Tengah tentu saja disambutnya dengan sukacita. Sejak ia menapaki kakinya untuk menuntut ilmu di Pondok cita-citanya adalah menempuh pendidikan tinggi di Timur Tengah.
Hamdy menyelesaikan sekolahnya di SD Muhammadiyah 01 Pematang Siantar kemudian melanjutkan pendidikan di Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu, Langkat untuk Tsanawiyah dan Aliyah. Hamdy lulus tahun 2019. Usai lulus, ia masih meneruskan pendidikan tahfidz Quran di Rumah Tahfidz Ibnu Mas’ud di Subang, Jawa Barat. Di sana lah ia mendapatkan informasi penerimaan mahasiswa Al-Qasimia University (AQU) di Sharjah, Abu Dhabi.
Setelah melalui proses seleksi administrasi dan wawancara online. Hamdy dinyatakan lulus di Fakultas Syariah. Ia pun akan segera meninggalkan tanah air.
Hamdy dan kedua orangtuanya di pondok saat mengurus legalisasi ijazahnya, Hamdy menyampaikan komitmennya untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya agar ia nanti dapat menjadi pendakwah.
Orangtua yang Bahagia
Dua orangtua Hamdy, Sailan Nasution yang juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Marintan Lubis Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pematang Siantar menyampaikan rasa harunya karena putranya terkecil bisa menembus proses pendidikan di Abu Dhabi. Kata Sailan, putra dari desa Hutapang, Mandailing Natal itu, Hamdy memang memiliki cita-cita untuk meneruskan pendidikannya di Timur Tengah. Alhamdulillah, dia berhasil.
Kebahagian Sailan dan Marintan, putranya mendapatkan bea siswa selama mengikuti masa perkuliahan.
“ Tentu harapan kami sebagai orangtua, Hamdy dapat mendapatkan ilmu dengan sebaik-baiknya, dan kembali ke tanah air menjadi pendakwah dan pejuang persyarikatan. (syaifulh/riz)