YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Untuk seluruh anak-anak Muhammadiyah di seluruh pelosok negeri. Saya merasa senang berjumpa dengan anak-anak tercinta yang selalu ceria, semangat, dan juga mempunyai prestasi. Karena itu atas nama Pimpinan Pusat saya menyampaikan selamat hari anak bagi seluruh anak di negeri tercinta ini dan di seluruh belahan bumi yang telah dianugrahi oleh Allah Swt berupa kesehatan fisik, otak, dan segala macam nikmat lainnya,” ujar Haedar mengawali sambutannya dalam memperingati Hari Anak Nasional (25/7).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut berpesan agar pada momentum hari anak ini, seluruh anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Diharapkan menjadi anak yang shaleh dan shalehah serta selalu ingat untuk beribadah kepada Allah Swt. Menjadi anak-anak yang senantiasa hormat serta berbuat baik kepada kedua orang tua, guru, dan sesama.
Anak merupakan permata hati bagi orang tuanya. Selalu terlihat menyenangkan bagi orang tua, guru, dan sesama. Ia terlihat menyenangkannya bukan semata-mata hanya secara lahir, namun juga karena mau sekolah, mengaji, belajar, rajin membaca, serta mau belajar berbuat sesuatu yang baik. “Oleh sebab itu Allah memberikan anugrah qurrota’ayun atau permata hati,” ungkapnya.
Di samping itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus mewakili Pimpinan Pusat Aisyiyah mengucapkan terimakasih kepada para guru atas terselenggaranya seluruh kegiatan bagi anak-anak di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sekolah menjadi salah satu tempat untuk mendidik dan bermain untuk anak-anak.
“Kepada orang tua juga kami ucapkan terimakasih karena sudah menitipkan anak-anaknya di Sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Kami berpesan, orang tua juga memiliki tanggungjawab untuk mendidik, karena sejatinya pendidikan yang paling utama adalah dari orang tua,” pesannya.
Haedar berpesan kepada anak-anak untuk gemar membaca. Dalam sehari harus membiasakan membaca. Ciri anak-anak Muhammadiyah adalah gemar membaca Al-Qur’an dan buku serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan sesama manusia.
“Yang tidak kalah penting, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru SD Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia dengan peran dan kiprahnya yang luar biasa.”
Di Hari Anak Nasional ini Haedar Nashir menyapa sepuluh anak-anak Muhammadiyah yang tersebar di beberapa daerah. Diantaranya, Khalisa Nurkhansa dari SD Unggul Aisyiyah Taman Harapan Bengkulu, Maryam Zahirah dari SD Muhammadiyah Balikpapan, Muhammad Abdul Aziz dari SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang, dan Apriandika Zhafran Yudianto dari SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik.
Selain itu, ada juga Sobirin Tobi dari SD Labschool UNIMUDA Sorong, Aliyah Rimanan Attaudy dari MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor, Aisyah Dzakira Khansa Al-Ishmata dari SD Muhammadiyah 3 Denpasar, Al Razi dari SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung, dan Zulfa dari SD Muhammadiyah Metro Lampung.
Apriandika Zhafran Yudianto yang akrab disapa Dika menceritakan pengalamannya yang berhasil meraih gold medal dalam International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2020 dan beberapa olimpiade matematika sejak kelas 3 kepada Haedar Nashir. Siswa kelas 6 SD tersebut mengaku senang bersekolah di SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik karena seluruh gurunya baik serta perhatian, dan juga memiliki halaman yang luas. Saat ditanya tentang mata pelajaran yang paling disukai, ia menjawab matematika.
Khalisa Nurkhansa mengaku mengidolakan Nabi Muhammad saat ditanya tentang siapa tokoh yang diidolakan. Siswi SD Unggulan Aisyiyah Taman Harapan Bengkulu tersebut hingga saat ini sudah mampu menghafal 3 Juz Al-Qur’an dan menjuarai beberapa perlombaan Tahfidz Al-Qur’an tingkat Kecamatan sampai tingkat Kabupaten. (diko)