• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Fokus Penanganan Sekolah Terdampak Covid-19, Muhammadiyah Tidak Urus Evaluasi POP

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Juli, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Prof Dr Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

Prof Dr Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menjadi sorotan masyarakat pasca mundurnya Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, LP Ma’arif NU dan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dalam keterangan resmi masing-masing Organisasi Masyarakat (Ormas) tersebut, terdapat banyak pertimbangan dan catatan hingga akhirnya memutuskan untuk mundur dari Program POP.

Atas desakan publik yang kian besar termasuk dari Komisi X DPR RI akhirnya Kemendikbud melakukan taklimat media pada Jumat lalu (24/07/20). Dalam keterangannya Mendikbud akan melakukan evaluasi lanjutan terhadap POP secara intensif selama 3-4 minggu ke depan dengan melibatkan organisasi masyarakat yang selama ini telah berperan dan berkiprah bagi pendidikan Indonesia.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menanggapi isu yang beredar terkait keterlibatan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam evaluasi Program Organisasi Penggerak, ketua Majelis Diksasmen PP Muhammadiyah Prof. Baedhowi, M.Si menyatakan bahwa untuk saat ini pihaknya fokus menangani sistem pembelajaran di Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah selama Pandemi CovidD-19. “Dengan sumber daya internal kami akan tetap membantu pemerintah meningkatkan kapasitas sumber daya pendidikan di Indonesia termasuk di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah,” tuturnya.

Prof Baedhowi, M.Si juga menambahkan bahwa Majelis Dikdasmen tidak terlibat untuk Evaluasi lanjutan Program Organisasi Penggerak. “Evaluasi Program Organisasi Penggerak merupakan urusan internal Kemendikbud, untuk itu Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah tidak terlibat dan akan fokus pada peningkatan kualitas guru dan siswa termasuk penanganan sekolah di masa pandemi Covid-19,” ungkap Baedhowi. (Red)

Tags: MendikbudmuhammadiyahProgram Organisasi Penggerak
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Pendidikan Era Digital, Peserta Didik Harus Dibekali Akhlakul Karimah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In