BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Di tengah wabah pandemi COVID-19 yang masih melanda Banyumas, upaya promosi kesehatan masih terus gencar dilakukan, salah satunya yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMP. Mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif COVID-19 Kelompok 9 Wilayah Pamijen, Sokaraja, Kabupaten Banyumas ini turut serta dalam kegiatan upaya promosi kesehatan yang melibatkan ibu hamil.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk kelas ibu hamil ini dihadiri oleh Bidan Desa Rina Marlina, Amd.Keb dan bertempat di Balai Desa Pamijen, Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang dilakukan Selasa, 28 Juli 2020 ini tetap diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan 6 langkah sebelum memasuki area balai desa, pengecekan suhu badan dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 m antara peserta.
Dalam kesempatan tersebut mahasiswa turut serta dalam melakukan penyampaian materi berupa kehamilan dan persalinan kaitannya dengan pandemi Covid-19 berdasarkan anjuran World Health Organization (WHO).
Dalam pemaparannya, salah satu mahasiswa menyebutkan bahwa penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan diri dengan menerapkan upaya pencegahan penularan COVID-19 selain itu penting pula bagi ibu hamil untuk memiliki pemahaman yang cukup mengenai penularan Covid-19 dari ibu ke bayi.
“Ketika hamil, tubuh wanita akan mengalami adaptasi yang luar biasa dalam mempertahankan janin sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi perubahan daya tahan tubuh yang berakibat terhadap rentannya ibu hamil untuk terinfeksi penyakit, salah satunya infeksi yang menyerang pernapasan sehingga sangat penting bagi ibu hamil untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan upaya pencegahan diri dari infeksi COVID-19.”
Baca juga: Menjaga Keselamatan Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19
“Selain itu perlu bagi ibu hamil untuk tahu bahwa sampai saat ini WHO belum mengetahui apakah wanita hamil dengan COVID-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayi selama kehamilan maupun bersalin karena sampai saat ini belum ditemukan adanya sampel aktif virus pada pada cairan ketuban maupun air susu ibu (ASI)” terang salah satu mahasiswa.
Kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan ibu hamil trimester 1 hingga trimester 3 itu diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil terutama pada masa pandemi COVID-19 ini sehingga dapat mengurangi kekhawatiran ibu-ibu hamil dan mencegah ibu hamil untuk mendapat informasi tidak benar mengenai kehamilan.
Bidan Rina Marlina Amd.Keb sebagai Bidan Desa Wilayah Pamijen, Sokaraja, Kabupaten Banyumas sekaligus pengisi materi sesi pertama kelas ibu hamil memaparkan bahwa pihaknya akan terus menyelenggarakan kelas ibu hamil setiap bulannya. Sementara itu, Ketua Kelompok 9 KKN Alternatif COVID-19 Fakultas Ilmu Kesehatan UMP Rifa Enggi menuturkan ia dan teman-teman merasa senang turut berpatisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh desa terutama kelas ibu hamil ini.
“Cukup senang, terutama kami semua berasal dari bidang jurusan yang sama yaitu kesehatan sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini kami dapat menerapkan dan menyampaikan ilmu-ilmu yang telah kami pelajari selama belajar di kampus,” ungkapnya.
Disamping itu, Rifa dan kawan-kawan lainnya berharap semoga kegiatan KKN yang dijalankan hingga agustus kedepan tersebut dapat berjalan lancar dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (tgr/riz)