PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Program Studi Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo meneylenggarakan Seminar Nasional Online dengan tema “Mempersiapkan Kompetensi Tenaga Pendidik Indonesia Menuju Era Society 5.0”.
“Perubahan ilmu pengetahuan teknologi menuntut guru SD untuk melakukan pembelajaran sesuai perkembangan teknologi saat ini dan masa depan makanya Program Studi PGSD UMP sebagai lembaga pencetak tenaga pendidikan guru Sekolah Dasar sangat perlu menyelenggarakan seminar nasional online dengan tema Mempersiapkan Kompetensi Tenaga Pendidik Menuju Era Society 5.0” kata Suyoto Dosen PGSD UMP, Sabtu (25/7/20).
Seminar tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo, Dekan FKIP, Ketua Program Studi PGSD, serta jajaran dosen. Tiga pemateri yang mengisi acara tersebut adalah Dr. Suyitno (Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo), Dr. Ayu Niza Machfauziah, M.Pd (Dosen Universitas Negeri Yogyakarta), serta Prof. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. (Dosen Universitas Negeri Yogyakarta). Selama seminar berlangsung mengenai kompetensi pendidik di era society 5.0.
“Disadari atau tidak, bahwa dunia kita telah banyak berubah, transformasi digital telah merubah aspek-aspek kehidupan kita tidak hanya dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, tetapi juga pada aspek pendidikan. Terakhir kita rasakan betul bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong lajunya transformasi digital dan dunia pendidikan oleh karena itu, melalui seminar ini ini kami berharap mudah-mudahan bisa menghasilkan rumusan rumusan baru sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik,” tutur Rofiq Nurhadi Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang membuka acara tersebut.
Acara yang dilaksanakan tiap tahun tersebut diharapkan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para peserta. Acara tersebut dibagi menjadi tiga sesi yaitu sesi materi, sesi tanya jawab, dan terakhir sesi kelas paralel.
“Gejala-gejala transformasi di Indonesia sudah sangat beragam. Saat ini jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digital. Seperti toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis makerplace dan toko atau ojek tradisional posisinya telah tergeser oleh moda moda berbasis online,” ujar Dr. Suyitno, M.Pd dalam presentasinya menyalurkan ilmu kepada para mahasiswa. (Musdani)