BANTUL, Suara Muhammadiyah – Peraturan Mendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) pada pasal 16 menyebutkan bahwa pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur zonasi sebesar 90% dari daya tampung. Hal ini berimbas pada menurunnya jumlah pendaftar di SMA Muhammadiyah Piyungan, pada angka 20 siswa baru di tahun 2020 ini.
Oleh karena itu guru-guru pengelola SMA Muhammadiyah Piyungan berinisiatif untuk mengubah format sekolah mereka agar memiliki kekhasan, yaitu sebagai Muhammadiyah Boarding School untuk menyasar target siswa dari luar kota.
Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Piyungan Janan Sarjito, S.Ag menuturkan bahwa rencana pengembangan sekolah di tahun 2020 adalah mengembangkan sekolah menjadi Muhammadiyah Boarding School pada level SMA untuk melengkapi layanan SMA reguler yang sudah ada pada saat ini. Sehingga pangsa pasar pun akan terbuka hingga ke luar jawa dan meningkatkan jumlah siswa baru.
Untuk mencapai rencana pengembangan sekolah, SMA Muhammadiyah Piyungan menggandeng Tim Pengabdian Masyarakat Ilmu Komunikasi Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, melalui program Pengabdian Masyarakat yang didanai Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengembangan Masyarakat Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Tim yang diketuai oleh Erwan Sudiwijaya, MBA., MA dari Ilmu Komunikasi UMY kemudian mulai melaksanakan program pengabdian masyarakat sejak Desember hingga Juli 2020.
Erwan menjelaskan bahwa program pengabdian ini memiliki misi untuk membangun strategi komunikasi di media dgital antara sekolah dengan calons siswa, siswa, alumnus dan orang tuanya. sehingga lebih detil erwan menambahkan bahwa timnya akan membuat website sebagai rumah informasi di media digital dan mengoptimalkan Sosial Media untuk menyebarluaskan konten sekaligus berinteraksi dengan calon siswa, siswa, alumnus dan orang tuanya.
Langkah pertama pengabdian adalah menggali data, mengolah dan menyusun website yang dilakukan. Secara lebih detil anggota tim pengabdian Ilmu Komunikasi Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Ayu Amalia, M.Si menuturkan bahwa penyusunan website sekolah didesain agar dapat diupdate dengan mudah, oleh karena itu website https://smapiyunganmbs.sch.id/ dapat diupdate dengan mudah melalui instagram.
Langkah ke dua tim pengabdian menggelar workshop pengelolaan website dan beriklan di sosial media pada Selasa, 28 Juli 2020 di SMA Muhammadiyah Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Workshop ini digelar sebagai langkah koordinasi agar tim promosi sekolah dapat langsung memanfaatkan website dan mengoptimalkan sosial media. Pembicara workshop sekaligus developer website M. Sani Suprayogi, M.Cs
Dirinya menyarankan penggunaan sosial media untuk memperkuat posisi sekolah agar tampak berbeda dari kompetitor sehingga dapat menjadi alasan bagi calon siswa dan orang tuanya untuk bersekolah di SMA Muhammadiyah Piyungan. Workshop dihadiri oleh enam guru-guru muda di lingkungan SMA Muhammadiyah Piyungan.
Untuk menunjang pengelolaan website dan sosial media, pada kesempatan ini tim pengabdian masyarakat dari Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhamadiyah Yogyakarta juga menghibahkan satu set komputer all in one pada SMA Muhammadiyah Piyungan. (riz)