Khutbah Amal Shalih di Idul Adha
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ با لله من سرور انفسنا وسيات اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له اشهد ان لااله الا الله و اشهد ان محمدا عبده ورسوله الللهم صل عَلَىٰ محمد و عَلَىٰ اله محمد وسلم تسليما كثيرا امابعد
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Mari kita ucapkan segala puji bagi Allah dan salawat salam kepada Rasulullah serta meningkatkan takwa. Karena Allah telah memberikan nikmat yang tidak terbilang. Sehingga kita bisa merayakan idul-adha dalam keadaan segar dan memesona.
Banyak amal saleh yang bisa dikerjakan di hari raya idul-adha. Pertama, bersuci. Janabah. Cuci kedua tangan. Cuci farji. Wudu. Keramas. Mandi besar. Cuci kaki. Keuntungannya badan bugar. Sebaliknya jika tidak junub, baunya kecut. Seperti parikan, “Susu wedus segelas lima ratus. Sopo durung adus ambune lebus.”
Kedua, berpakaian putih, rapi dan bersih. Kalau bisa berbusana yang terindah saat salat. Jangan hanya ketika pesta, belanja dan menyambut pejabat. Jangan pula sampai terjadi tidak salat id gara-gara tak punya baju baru.
Ketiga, takbiran. Salah satu lafalnya “Allahu akbar Allahu akbar. La ilaha illah Allah wallahu akbar. Allah akbar walillah alhamdu.” Artinya: Allah maha besar. Allah maha besar. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah maha besar. Allah maha besar. Bagi Allah segala puji. Dimulai bakda salat subuh hari Arafah tanggal 9 Zulhijah sampai asar hari Tasyrik tanggal 13 Zulhijah. Di masjid, lapangan, musala, pasar, sekolah, kantor, rumah, media sosial, dan perjalanan.
Keempat, salad id. Rakaat pertama setelah takbiratul ihram ditambah tujuh takbir. Sedang rakaat kedua lima takbir. Jika lupa, tidak batal dan tidak perlu mengganti. Juga tidak dilarang bermasker. Lantaran menjadi suatu kebutuhan mendasar dan mendesak supaya tidak tertular wabah. Lakukan salat dengan khusyu agar beruntung. Meski adakalanya teringat barang yang hilang atau makanan.
Kelima, berkhotbah. Sunah membuka khotbah dengan takbir menurut Syafii dan Ahmad. Kaum muslimin dianjurkan mendengarkan khotbah. Lalu mengikuti yang terbaik. Tak elok buru-buru pulang tanpa alasan yang benar.
Keenam, menempuh jalan yang berbeda. Ketika berangkat dan kembali dari salat. Dalam rangka syiar alias kebesaran Islam.
Ketujuh, bila salat id bertepatan hari Jumat diberikan keringanan. Salat Jumat boleh diganti salat zuhur. Tapi Nabi tetap memilih jumatan.
Kedelapan, kurban. Hukumnya sunah ain bagi yang mampu. Hewan yang disembelih yaitu unta, sapi, kerbau, kambing dan domba. Jantan atau betina. Syaratnya cukup umur, sehat dan tidak cacat. Disembelih siang hari idul-adha dan tasyrik. Di rumah, lapangan, dan jagal. Penyembelihnya muslim, ahli, hadap kiblat, dan baca basmalah. Daging diantar ke rumah si kurban, fakir miskin dan masyarakat oleh panitia. Kurangi kerumunan. Agar terjamin keamanan dan keselamatan.
Kesembilan, disarankan pada umat Islam bersedekah berupa uang. Sabda Nabi, tidaklah kamu mendapatkan harta, kecuali yang kamu makan sampai kenyang, yang kamu pakai hingga usang, atau yang kamu sedekahkan. Pandemi menimbulkan masalah sosial dan meningkatnya kaum duafa. Berdasarkan beberapa dalil, memberi sesuatu yang lebih besar manfaatnya untuk kemaslahatan lebih diutamakan. Sekali-kali jangan bakhil dengan hartamu. Kebakhilan itu buruk. Barang siapa yang bakhil, maka musuhnyalah yang akan mewarisi hartanya. Bahkan akan dikalungkan di lehernya kelak saat hari kiamat.
Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahi alhamdu.
Marilah kita berdoa, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.”
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mushlihin, PRM Takerharjo Solokuro Lamongan