BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pandemi Covid-19 telah menyebakan kerugian bagi banyak desa wisata. Untuk meningkatkan kompetensi fasilitator dalam mewujudkan desa wisata dan berbudaya, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menginisiasi pelatihan. Pelatihan dilakukan di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul pada Kamis (29/7).
Sebanyak tiga puluh peserta mengikuti pelatihan yang dipandu M. Khaeruddin Hamsin, Dewi Nurul Musjtari, dan Dea Farahdiba. “Kegiatan ini dilaksanakan merespon kebutuhan masyarakat Desa Muntuk untuk dapat meningkatkan peningkatan peminatan wisatawan berkunjung ke Desa Muntuk,” ujar Dewi Nurul Musjtari.
Dosen Fakultas Hukum UMY ini menambahkan bahwa banyak produk unggulan seperti kerajinan bambu, mebel, kuliner dan lainnya yang pemasarannya masih konvensional. “Pada situasi terdampak Covid-19 ini, melakukan pemasaran secara konvensional tidak memungkinkan lagi. Oleh karena itu kegiatan yang kami lakukan juga berfokus pada pemasaran digital,” tambah Dewi.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Program Pendampingan Desa Mitra yang dilaksanakan selama bulan Januari – Juli 2020, sebagai bentuk respon dari mahasiswa UMY yang KKN di desa Muntuk bersama dosen pembimbing lapangan.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah penyuluhan dan pendampingan penyelesaian sengketa kemasyarakatan dan mitigasi bencana. Kegiatan ini juga mendapat respon baik dari masyarakat. “Program pengabdian dari UMY sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga kami berharap terus bisa berlanjut,” terang Sriyadi, pelaksana tugas kepala desa Muntuk. (riz)