JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah menegaskan tak mengikuti Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mendikbud memang sempat menyampaikan permintaan agar Muhammadiyah bisa bergabung dengan program POP.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Senin (3/7). Mu’ti menyampaikan Muhammadiyah mengapresiasi silaturrahim Mendikbud ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta keputusan mengevaluasi POP.
“Terkait dengan permintaan tersebut, sesuai hasil rapat bersama PP Muhammadiyah dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang (Dikti Litbang), Muhammadiyah memutuskan untuk tetap tidak berperan serta dalam program POP,” ungkap Mu’ti.
Baca juga: Temui PP Muhammadiyah, Mendikbud Nadiem Makarim Sampaikan Permohonan Maaf
Menurutnya sekarang ini sekolah/madrasah dan perguruan tinggi sedang fokus penerimaan peserta didik baru dan menangani berbagai masalah akibat pandemi Covid-19.
POP memang telah menuai kontroversi serta mendapat tanggapan beberapa pesertanya seperti Muhammadiyah, NU, maupun PGRI. Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) maupun LP Maarif Nahdlatul Ulama telah menyatakan mundur dari program ini. (Riz)