SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih mengkhawatirkan Indonesia memiliki dampak yang besar pada banyak hal. Termasuk pada penyelenggaraan ibadah kurban yang telah menjadi ritual setiap hari Idul Adha tiba.
Dampak ini juga dirasakan oleh masyarakat di desa Maguwoharjo, Depok, Sleman. Bagi masyarakat Maguwoharjo, ritual ibadah kurban akan terlaksana berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini banyak takmir masjid di desa tersebut yang melaksanakan pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Hal ini yang kemudian menggerakkan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Maguwoharjo membuat sebuah aksi Berbagi Beras dan Daging Kurban yang disasarkan untuk masyarakat di wilayah Maguwoharjo. Aksi ini dilaksanakan pada Ahad (02/08).
Ketua PRA Maguwoharjo, Suparni Jumiran, mengungkapkan bahwa pada aksi bakti sosial kali ini PRA dan AMM Maguwoharjo membagikan paket-paket sembako yang kemudian disebarkan ke warga desa Maguwoharjo yang membutuhkan.
“Pada baksos kali ini kita membagikan 320 paket sembako dan beras yang tersebar ke warga Maguwoharjo yang membutuhkan, kegiatan ini kita berkolaborasi dengan AMM Maguwoharjo” ujarnya.
Ketua AMM Maguwoharjo, Hukma Fikria Adira, menambahkan bahwa “kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, dan ini kita agendakan setiap tahunnya, agar masyarakat kita juga merasakan daging kurban” tutur Hukma.
Kegiatan ini menjadi suatu pelajaran yang berharga bagi mereka karena dapat belajar berbagi kepada yang membutuhkan.
“Alhamdulillah pada kegiatan ini berjalan dengan lancar bagi kami semua, ini suatu pelajaran yang berharga bagi kami semua. Karena dengan kegiatan seperti ini kita dapat belajar bahwa ketika pandemi melanda kita masih bisa berbagi kepada orang yang membutuhkan,” tutur Rizky Dena Safira, selaku Sekretaris AMM Maguwoharjo. (Tondi AG Nasution/ran)