Rakerda PDPM Kota Tegal Persiapkan Tiga Agenda Besar

Rakerda PDPM Kota Tegal Persiapkan Tiga Agenda Besar

Rakerda PDPM Kota Tegal Persiapkan Tiga Agenda Besar

TEGAL, Suara Muhammadiyah – Setelah tertunda beberapa kali karena pandemi Covid-19, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Tegal menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Periode Muktamar XVII bertema ‘Memantapkan Spirit Kader Menuju Kota Tegal yang Berkemajuan’ di Meeting Room Kedai Radar Tegal, Jalan Perintis Kemerdekaan, Ahad (9/8).

Rakerda yang dibuka Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal H Nadirin Maskha tersebut membahas tiga agenda besar. Rakerda dihadiri Pengurus PDPM Kota Tegal, PDM, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Organisasi Otonom Tingkat Daerah, dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kota Tegal.

Ketua PDPM Kota Tegal Abdul Wahab mengatakan, agenda besar yang pertama yaitu evaluasi program kerja sepuluh bulan berjalan. “PDPM Kota Tegal melaksanakan Musda 24 Agustus 2019, dan kami dilantik 17 November 2019. Agenda besar yang pertama yakni evaluasi program kerja selama kurun waktu sepuluh bulan,” kata Wahab dalam sambutannya.

Agenda kedua, sambung Wahab, menyusun program kerja atau memantapkan program kerja 2020. Ketiga, menyusun rencana gerak kader bersinergi dengan Pemerintah Kota Tegal. Wahab berharap, dengan hadirnya Ketua PDM Kota Tegal H Nadirin Maskha bisa memberikan motivasi dan semangat kepada kader PDPM Kota Tegal.

 “Rakerda dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta dicek suhu tubuhya, dan panitia menyediakan masker untuk yang tidak membawa masker. Kami belum lama ini dilantik sebagai Relawan Covid-19, jadi harus menjadi contoh,” ungkap Wahab.

Sementara itu, Ketua PDM Kota Tegal H Nadirin Maskha dalam penyampaiannya memberikan motivasi dan semangat kepada kader PDPM Kota Tegal. Nadirin berpesan agar kader harus bangga, karena Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar. Selanjutnya, kader agar berperan dalam pembangunan ekonomi dan bisa menjadi faktor.

 “Kader harus mempunyai perencanaan yang matang dan harus ada evaluasi,” ungkap Nadirin. (Hendra Apriyadi)

Exit mobile version