UMY Songsong Kembali Perkuliahan secara Tatap Muka

UMY

Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada Rabu, 12 Agustus 2020, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) beserta jajarannya mulai dari dosen hangga tenaga kependidikan melakukan beberapa pembahasan terkait dengan persiapan perkuliahan tatap muka (offline) bagi mahasiswa. Agenda tersebut rencananya akan dilakukan mulai September 2020 secara bertahap.

Sudah lima bulan perkuliahan dilakukan secara online melalui aplikasi MyKlass oleh UMY. Banyak pihak merasakan perbedaan yang sangat mencolok antara perkuliahan dengan sistem tatap muka dan online (daring). Perkuliahan online telah melahirkan beberapa kelebihan dan kekurangannya, namun sisi kekurangannya lebih banyak dirasakan baik oleh mahasiswa maupun dosen yang mengajar. Hal tersebut menjadi pertimbangan UMY untuk kemudian mengadakan perkuliahan offline, seperti yang disampaikan oleh Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P. bahwa perkuliahan online tidak bisa menggantikan kuliah tatap muka.

“Kita menyadari bersama bahwa perkuliahan online yang sudah dijalani selama pandemi masih terdapat beberapa kekurangan, dan kenyataannya tidak akan bisa menggantikan perkuliahan tatap muka. Tapi tentunya, dengan kondisi yang terjadi saat ini, perkuliahan tatap muka akan diadaptasikan dengan pola yang baru. Kami sedang mempersiapkan protokol bagaimana dengan penerapan kebiasaan baru seperti datang dan keluar ruang kelas seperti apa, penyediaan hand sanitizer di setiap lorong kelas, penerapan jaga jarak di dalam kelas dengan kursinya berjarak minimal satu meter,” ujar Gunawan.

UMY akan melaksanakan program kuliah tatap muka secara bertahap. Keputusan ini diambil setelah tim gugus tugas Covid-19 UMY berdiskusi dengan Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyimpulkan bahwa UMY akan diberikan surat rekomendasi untuk menjalankan kuliah offline.

“Rombongan tim Covid-19 UMY sudah mengunjungi Satgas Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa UMY akan diberikan surat rekomendasi untuk bisa melaksanakan kuliah offline. Tim-tim yang ada di UMY sudah bekerja sangat maksimal selama masa pandemi, oleh karena itu saya atas nama rektor mengucapkan terima kasih atas pengorbanan yang sudah dilakukan untuk UMY selama lima bulan terakhir dalam menghadapi situasi Covid-19,” lanjut Gunawan.

Sementara itu untuk mekanisme perkuliahan bagi mahasiswa semester 1, 3, 5, 7 akan dilaksanakan secara berbeda, hal itu dijelaskan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Sukamta. Kendati demikian, meskipun UMY memberlakukan perkuliahan secara tatap muka namun kehadiran di ruang kelas bagi mahasiswa tidak dijadikan komponen penilaian.

Sukamta mengatakan bahwa berdasarkan survey, sebanyak 65 persen mahasiswa menilai perkuliahan offline lebih efektif, sementara 35 persen mahasiswa memilih online. “Bagi mahasiswa yang memilih online padahal perkuliahan dilakukan secara offline, masih tetap bisa merasakan situasi di ruang kelas karena UMY sudah menyediakan kamera web yang akan tersambung dengan aplikasi MyKlass, Microsoft Teams, atau Zoom. Sebanyak 163 ruang kelas sedang kami persiapkan untuk dipasang kamera tersebut,” tutupnya. (diko)

Exit mobile version