MALANG-Rumah Pangan Milenial (RPM) yang dikelola oleh IMM Malang sukses melakukan panen kedua, 15 Agustus 2020. Sebelumnya, panen perdana juga sukses dilakukan di pekarangan salah satu Komisariat IMM daerah Sengkaling. Kali ini, beberapa varietas sayuran yang dipanen adalah sawi, selada, dan seledri.
Bertani di pekarangan rumah ala Rumah Pangan Milenial ini menggunakan metode Aquaponik dan Hidromonik, juga menggunakan pot dan polibag.
Penan kali ini dilaksanakan di kediaman Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim, Karang Ploso, Kabupaten Malang. Menurut Ramliyanto, kegiatan bertani di pekarangan rumah dengan pendekatan modern ini dampaknya sangat positif apalagi di tengah pandemi.
“Ini upaya anak muda agar tetap produktif di masa pandemi. Walaupun tidak punya ladang luas untuk bertani, tidak masalah. memanfaatkan pekarangan rumah dengan cara RPM ini sangat cocok pagi keluarga di perumahan, hasil panennya sukses,” ungkap pemilik rumah tersebut.
Selain itu, tim RPM sedang merancang pengambang titik rumah pangan milenial ke rumah warga dan instansi-instansi tertentu yang tertarik. Sampai saat ini sudah ada lima titik RPM yang bertempat di kontrakan mahasiswa dan rumah warga.
“Sementara hasil panen kami hanya untuk mencukupi asupan gizi keluarga. Hasilnya cukup kami bagikan ke tetangga dan warga yang membutuhkan, ke depan ini terus dilkempabangkan selain untuk pemberdayaan keluarga, juga bisa dikomersilkan. Yang berkualitas bagus akan dipasok ke minimarket dan rumah makan” tutur Ridwan, kordinator RPM.
Ketua Umum IMM Malang Ode Prabtama menyebut beberapa alternatif mewujudkan ketahanan pangan. Pertama, menggalakkan urban farming atau bertani di kota. Kedua, menyerukan para kader IMM yang kembali ke kampung halaman untuk bercocok tanam. Ketiga, aktif mengampanyekan dan membangun kesadaran tentang kondisi dan potensi krisis pangan.
Menurut informasi, dua minggu minggu ke depan akan dipanen beberapa sayuran yang ditanan menggunakan pot dan polibag antara lain cabe, tomat, timun dan terong. (ode)