Indonesia 75 Tahun: Belajar Keteladanan Pendiri Bangsa

MEDAN, Duara Muhammadiyah – Hari ini Indonesia memeringati 75 tahun kemerdekaannya.  Hari ini sepantasnya kita melakukan refleksi, perenungan, evaluasi dan kajian seperti apa Indonesia hari ini. Sudahkah perjalanan bangsa dan negara ini seperti yang dicita-citakan para pendiri negara (founding fathers)?

Pertanyaan itu disampaikan Suara Muhammadiyah kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof, Dr. Hasyimsyah Nasution yang juga guru besar pada Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Kata Hasyimsyah, kita harus banyak belajar dari keteladan para founding fathers yang telah ‘berjihad’ memerdekakan negara ini pada tahun 1945.  ” Perjuangan mereka bisa disebut  jihad sebagai anugerah Allah yang diekspresikan pada pembukaan UUD45,” kata Hasyimsyah.  Saat ini nilai-nilai kejuangan yang telah dicontohkan parta pendiri bangsa inilah yang perlu diteruskan, yakni spirit kejuangan yang penuh keikhlasan.

Nilai kejuangan yang harus diteladani generasi hari ini, tambah Hasyimsyah, selain keikhlasan, juga adalah ketulusan dalam setiap upaya yang mereka lakukan secara konsisten dan kejuangan itu mereka lakukan secara berjamaah (bersama-sama) dan saling mendukung demikian kepentingan bangsa.

Kata Hasyimsyah, hari ini, di saat bangsa ini memeringat hari kemerdekaannya, kita sudah semakin sulit mendapatkan tokoh yang memiliki keteladanan. Kalau pun ada yang memiliki keteladanan tidak banyak bisa dihitung dengan jari.  Kini kita banyak menemukan mereka yang pragmatis dan berjamaah bukan untuk kepentingan bangsanya, melainkan kelompok dan pribadinya. Bahkan cara berpikir mereka sangat material.

Cara-cara yang dipertontonkan para pemimpin bangsa ini sungguh telah menggerogoti nilai-nilai kejuangan yang pernah menjadi kekuatan bangsa ini.

Sebagai refleksi dari kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, Hasyimsyah mengajak untuk memperbanyak keteladanan sesuai semangat kejuangan yang dicontohkan para founding fathers bangsa guna mewujudkan cita-cita nasional yang belum selesai. ” kepada semua perwaris kejuangan founding fathers, kita berkewajiban unjtuk meneruskan nilai-nilai kejuangan itu,” harap Hasyimsyah.  Dirgahayu Milad ke 75 Republik Indonesia, sebutnya. (syaifulh/riz)

Exit mobile version