• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juni 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir kembali Ingatkan Warga Bangsa: Pandemi Covid-19 itu Nyata Bukan Maya

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 Agustus, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir kembali menegaskan bahwa pandemi Covid-19 itu nyata dan bukan maya. Belakangan, warga dan elite bangsa mulai apatis dan meremehkan pandemi ini.

“Lebih tujuh juta orang di berbagai negara terjangkit dan 400 ribu lebih meninggal. Di Indonesia setiap hari berapa saudara-saudara sebangsa terinfeksi positif dan meninggal dunia. Sungguh, wabah ini mematikan. Mencegahnya diutamakan untuk menyelamatkan jiwa dan kehidupan bersama,” tutur Haedar pada Selasa (18/8).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Haedar menambahkan, mencegah penularan dan sikap seksama itu wujud optimalisasi ikhtiar, bukan takut dan paranoid. Ajaran agama memerintahkan umatnya untuk memelihara nyawa dan kehidupan manusia.

“Kalau masih kurang percaya, lihatlah sekitar kita. Penyakit ini kenyataannya cepat menular dan berbahaya. Rumah sakit dan tempat-tempat isolasi menjadi saksi kunci. Para dokter dan tenaga kesehatan bertugas dengan resiko tinggi, banyak yang terkena dan meninggal sebagai syuhada. Adakah tersisa iba pada nasib sesama,” tutur Haedar.

Haedar juga mengatakan bahwa memulai kebiasaan baru memang niscaya, tetapi bukan untuk dipaksakan. Keselamatan diri dan sesama diutamakan. “Jika tidak terlalu penting dan masih bisa daring, kenapa harus berkegiatan massal?”

Semua elemen diharap untuk menyadari situasi ini. “Belajarlah bijak dan empati. Nyawa manusia itu tak ternilai harganya. Menjaga jiwa bahkan bagian dari syariat Agama,” pungkas Haedar. (rbs/ppmuh)

Tags: Covid-19Haedar Nashirmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Kokam Subulussalam Kibarkan Merah Putih di Puncak Paropo Silalahi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In