YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Masih rendahnya literasi kewirausahaan dikalangan siswa SD serta masih terbatasnya pemahaman guru akan materi kewirausahaan, menyebabkan kesulitan para guru dalam mengintegrasikan muatan kewirausahaan dalam mata pelajaran di sekolah. Hal tersebut mendorong diadakannya workshop kurikulum kewirausahaan dengan tema “Membangun Kemandirian dan Kreativitas Siswa” di SD Muhammadiyah Puwodiningratan 2. Kegiatan ini menghadirkan pembicara Workshop, dosen Manajemen FEB UMY Iskandar Bukhori SE, SH, M.Si.
“Penanaman nilai-nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan penting bagi siswa SD karena akan membangun kecakapan hidup (life skill) pada siswa sejak dini. Dengan pola pendidikan kewirausahaan yang tepat diharapkan siswa mampu mengembangkap nilai-nilai, sikap mental dan kharakter kewirausahaan yang handal, sehingga menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dimasa yang akan datang” kata Iskandar.
Workshop kewirausahaan yang merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh dosen FEB UMY ini dihadiri oleh para guru, perwakilan Komite Sekolah dan juga ketua PWM DIY Gita Danupranata, SE, MM yang juga bertindak sebagai pembicara. “ Dari kegiatan workshop ini diharapkan akan muncul berbagai ide pola pengajaran baik melalui pengajaran didalam kelas maupun diluar kelas” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Purwodiningrataan 2 Gintoro, S.IP “ Kebetulan saat ini kita sudah mulai membangun kantin sendiri , dan dengan adanya workshop ini, diharapkan menjadi pemicu bagi kita untuk mensinergikan keberadaan kantin dengan pengembangan kurikulum kewirausahaan di sekolah”
Sekolah Dasar Muhammadiyah yang berlokasi di Purwodiningratan Ngampilan Yogyakarta ini punya visi “Unggul Dalam Prestasi, Berakhlakul Karimah, Mencintai Lingkungan Dan Berwawasan Teknologi”, saat ini tengah berbenah untuk meningkatkan kualitas, diantaranya dengan meredisain kurikulum dengan 3 program unggulan yaitu program tahfiz , kewirausahaan dan digital. (Riz)