PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak besar bagi seluruh sistem perekonomian, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan berbagai sistem yang lain di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah Indonesia membuat berbagai kebijakan sebagai upaya preventif penyebaran COVID-19. Pada sistem pendidikan, kebijakan belajar dan mengajar (KBM) dilakukan secara daring/ melalui sistem online. Pendidikan praktik kesehatan di rumah sakit dihentikan sehingga mahasiswa praktik kesehatan seperti ners, koas, farmasi, radilogi, dan lain sebagainya dialihkan belajar secara virtual. Fakultas Ilmu Kesehatan mengadakan seminar keperawatan dalam melihat pandemic Covid 19 pada saat ini.
Laporan ketua panitia oleh Ns. Meida Laely Ramdani, S.Kep.,MNS. Sambutan dari kegiatan ini disampaikan oleh Wakil Rektor 4, wakil rektor bidang penelitian, Inovasi dan Sumber daya manusia Universitas Muhammadiyah Dr. Ma’ruf Anwar, S.T., M.T yang sekaligus membuka acara.
Terdapat kurang lebih 600 peserta seminar dan 81 peserta oral presentasi. Peserta ini berasal dari beberapa institusi dari Indonesia seperti, Universitas Pekalongan, STIKES Al Irsyad Islamiyah CIlacap, Poltekes Tanjung Karang Lampung, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Poltekes Kemenkes Bnegkulu, Sekolah Tinggi Keperawatan Pontianak, dll. Untuk yang dari luar negri dari University Edinburg, UK; Belfast University UK; Lincoln University, Malaysia; Mindanao State University – Marawi, Filipina; and Coksu Health Polytechnic of Kazakhstan.
Kegiatan oral presentasi ini pada kegiatan ini bagi menjadi 10 tema besar yaitu Maternity and Women health, Medical Surgical Nursing, Family and Community Nursing, Emergency and Critical Nursing, Pediatric Health, Holistic care, management and leadership, patients safety, diagnostik and innovation in Health Care.
“International conference ini dapat terselenggara berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada Rektor UMP beserta jajarannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan beserta jajarannya. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada segenap panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan international conference ini,” ungkap Meida.
Kondisi pandemi COVID-19, yang masih berlangsung dan belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, telah mengubah tatanan kebijakan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan primer sampai tersier. Hal ini menyebabkan pendidikan pada bidang kesehatan, baik di tingkat perguruan tinggi maupun di tingkat pendidikan profesi kesehatan akan mengalami perubahan dan penyesuaian. Akademisi di bidang kesehatan perlu menambah wawasan mengenai perubahan sistem pendidikan ini, baik secara nasional maupun wawasan adaptasi sistem pendidikan di bidang kesehatan yang diberlakukan di negara-negara lain.
Oleh karena itu, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengundang tenaga pendidik di bidang kesehatan, Clinical Instructor, dan mahasiswa di bidang kesehatan untuk berpartisipasi dalam 1st International Conference of Health Sciences UMP “The Future of Health Education during the Covid-19 Outbreak” sebagai wadah untuk memberikan update metode pembelajaran yang ideal pada masa pandemic COVID-19 ini.
“Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada peserta webinar tentang update dan adaptasi metode pembelajaran di bidang kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Dan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah peserta mampu memahami perubahan yang terjadi pada pendidikan di bidang kesehatan pada masa pandemic COVID-19,” tambahnya.
Diharapkan peserta mampu memahami update sistem dan metode pembelajaran di bidang kesehatan yang diterapkan di Indonesia dan negara-negara lain, dan memfasilitasi peserta oral presentation untuk mempublikasikan hasil karya ilmiah penelitiannya di prosiding dan berkesempatan untuk mempublikasikan di jurnal nasional terakreditasi nasional.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk virtual international conference dengan manfaat untuk “meningkatkan pemahaman peserta mengenai perubahan dan update metode pendidikan di bidang kesehatan pada masa pandemi COVID-19” serta “memfasilitasi peserta untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitiannya
Masing-masing sub tema yang disampaikan oleh pembicara adalah tentang “Peran Kunci perawat Taiwan dalam memerangi pandemic Covid 19” yang disampaikan oleh Ching Min Chen (NCKU, Taiwan), “Model pembelajaran Hybrid dalam Pendidikan keperawatan: akademik, klinis dan komunitas selama pandemic Covid 19”, yang disampaikan oleh Dr. Norfadzilah Ahmad (IIUM, Malaysia).
“Perubahan Kebijakan system pendidikan Keperawatan: akademik dan klinik pada masa pandemic Covid 19” oleh Dr. Fitri Haryanti, S.Kp. M.Kes; “Aplikasi pembelajaran bencana berbasis game dalam program keperawatan” yang di sampaikan oleh Dr. Jebul Suroso (UMP, Indonesia) dan yang terakhir adalah tentang penyelidikan keselamatan pasien selama pandemic yang disampaiak oleh Prof. Benny Tjahyono (Conventry University, UK.). (mei/emi)