YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah dan Aisyiyah akan terus menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19 meski sudah banyak pihak yang merasa lelah. Berbagai macam program telah dilakukan dalam usaha menjaga keselamatan jiwa manusia.
Pada Ahad, 30 Agustus 2020, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP Aisyiyah bekerjasama dengan The Asia Foudation menyelenggarakan Webinar Nasional dalam rangka silaturahmi serta mendialogkan Program Keluarga dan Komonitas Lenting di Masa Pndemi Covid-19 yang digagas oleh Aisyiyah.
Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam sambutannya menyampaikan, Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim terus bergerak, berjihad menjaga keselamatan jiwa. Melalui program keluarga dan komonitas lenting diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat di masa pandemi.
Program tersebut bertujuan membangun kelentingan keluarga dan komonitas di masa pandemi melalui beragam kegiatan edukasi bahaya dan cara pencegahan Covid-19, peningkatan ketahanan pangan, menjaga lingkungan, mengembangkan budidaya ternak ikan lele dan burung puyuh, serta publikasi pembelajaran dari praktik kegiatan yang dilaksanakan. “Seluruh ibu-ibu Aisyiyah merupakan bagian dari MCCC yang memiliki peran strategis dalam mengupayakan tersedianya kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok lainnya di masa pandemi,” ujarnya.
Di sisi yang lain, Aisyiyah merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang mulai bersikap apatis terhadap situasi yang sedang terjadi. Banyak masyarakat mulai berlaku masa bodo tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Tempat-tempat umum sudah mulai ramai. “Ibu-ibu Aisyiyah harus terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi di Indonesia belum selesai,” pesannya.
Sandra Hamid selaku Country Representative the Asia Foundation mengungkapkan, Aisyiyah telah memberikan keteladanan kepada seluruh masyarakat. Kerja Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam melawan pandemic Covid-19 menjadi modal besar yang berorientasi kepada mazhab berkemajuan, berbasis data dan ilmu. “Aisyiyah terus memberikan contoh yang baik di tengah masyarakat yang mulai bertindak semaunya,” papar Sandra.
Hana Satriyo, Deputy Country Representative the Asia Foundation mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus utama dari program lenting keluarga dan komonitas yaitu, menjaga fisik, finansial, dan kejiwaan. Setiap keluarga harus memiliki alternative dan sistem terpadu untuk bisa bertahan dan survive pada masa pandemi ini.
Hening Parlan, Koordinator Lingkungan LLHPB PP Aisyiyah mengatakan, program lenting keluarga dan komonitas ini akan dilaksanakan bersama dengan 16 Wilayah (PWA) LLHPB se-Indonesia. “Program ini dilaksanakan mulai 14 Juli hingga 15 Oktober 2020 dan diharapkan memiliki manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dalam pembentukan keluarga tangguh,” ungkapnya. (diko)