PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah terus mengembangkan sayapnya di berbagai bidang kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah pembukaan Mahad atau pesantren untuk mahasiswa UMP yang diberi nama Ma’had Imam Malik.
Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho, mengatakan, penanaman sikap, akidah dan akhlak sejak dini sangat perlu dilakukan untuk membentuk manusia yang berakhlakul karimah.
Menurutnya, hadirnya Ma’had diharapkan dapat menciptakan para ulama besar karena memiliki tujuan untuk memberikan ilmu agama. Menjadi ulama harus menjadi seseorang yang alim serta paham ilmu agama.
“Menjadi seseorang yang alim untuk orang awam itu berawal dari belajar mengenai ilmu agama seperti sering mengikuti agama. Sedangkan menjadi seorang yang alim untuk para santri yaitu setiap hari belajar mengenai ilmu agama, serta mendalami Al Qur’an sebagai landasan umat Islam,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk tahun ini Ma’had memiliki 163 santri untuk pembelajaran Bahasa Arab. Diharapkan dapat melahirkan ulama yang berakhlakul karimah.
Proses kaderisasi ulama harus terus berjalan dan tidak berhenti terutama untuk para santri. Para santri harus memiliki cita-cita sebagai ulama hal ini karena tujuan dari Ma’had Imam Malik adalah melahirkan ulama.
“Kenapa harus menjadi ulama? Agar hasilnya tidak mengambang, maka harus menjadi seseorang yang pasti. Pacuannya dibekali dengan ilmu agama harus mendalami agama. 163 santri ini harus menjadi ulama, jika menjadi profesi lainnya ada tempatnya masing-masing. Jika di Ma’had Imam Malik difokuskan ke dalam ilmu agama Islam,” pungkasnya. (emi/tgr)