KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhamamdiyah Kabupaten Kulon Progo melaksanakan pelatikan bagi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Kulon Progo periode 2018-2022 serta persemian kios Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah yang bertempat di Kompleks Muhammadiyah Busines Centre Kulon Progo jalan KH. Ahmad Dahlan Km 4 Dalangan, Triharjo, Wates, Kulon Progo pada hari Ahad, 30 Agustus 2020 yang bertepatan dengan 11 Muharram 1442 H.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kulon Progo yang diketuai oleh Kang Heri Susanto dan Sekretaris Kang Suparman. Heri Susanto menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mengupayakan ghirah semangat berjuang sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah.
Adapun Pimpinan Cabang Pemuda Muhamamdiyah dibawah naungan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah yaitu PCPM Lendah, PCPM Kalibawang, PCPM Galur, PCPM Wates Utara, PCPM Panjatan, PCPM Sentolo, PCPM temon, PCPM Kokap, PCPM Girimulyo, PCPM Pengasih, PCPM Nanggulan, PCPM Samigaluh dan PCPM Wates Selatan.
Acara dipimpin oleh master of ceremony Beny Mualim selaku Bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci alquran oleh Rizco Ardian Saputro. Tidak lupa juga dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars Pemuda Muhammadiyah.
Semua peserta pelantikan pada hari ini wajib untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker, jaga jarak dan juga membawa hand sanityzer masing-masing.
Dalam sambutannya, Heri Susanto juga menyampaikan bahwa sederhana namun bermakna kegiatan ini kami laksankan, mengusung tema Kemandirian Ekonomi untuk Pemuda Muhammadiyah Berkemajuan. Adapun tempat pembangunan ruko di lingkup tanah Muhammadiyah.
“Pemuda Muhammadiyah bertumpu pada 3 hal yang menjadi dasar membangkitkan semangat dalam berdakwah dan berkiprah Pada gerakan mengaji, gerakan ekonomi dengan membuka usaha dan dengan gerakan sosial yaitu dengan adanya anggota yang ikut adalah KOKAM Peduli, MDMC, MDCC,” ungkapnya.
Besar harapan untuk meningkatkan kekeluargaan dan silaturahmi dengan sering berkomunikasi. Dana Rp.150.000.000,00 untuk pembangunan ruko. Pondok Belajar Bersama merupakan rencana pembangunan selanjutnya hasil dari adanya tanah wakaf di daerah Wates, kerjasama dengan PCPM Wates Kota. Yang insyaAllah akan menjadi salah satu sekretariat/ posko PDPM.
Suparman, selaku Sekretaris Umum PDPM Kulon Progo memimpin sesi acara pelantikan PCPM se Kulon Progo peiode 2018-2022. “Adapun yang terpilih merupakan kader PDPM yang dirasa sudah mumpuni dan cakap untuk memimpin cabangnya masing-masing Adapun yang dilantik merupakan BPH PCPM se Kulon Progo yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Pelantikan diikarkan pada pukul 09.58 WIB oleh Ketua Pemuda Kang Heri Susanto. Terkait dengan SK akan diberikan kepada masing-masing PCPM apabila struktural sudah lengkap supaya administrasi lebih rapi,” jelasnya.
Pembinaan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Dr H Jumarin, M.Pd menjadi pembakar semangat dakwah PDPM, PCPM sekaligus meresmikan Kios PDPM Kulon Progo.
Pada tahun 2005 pernah dicanangkan peletakan batu pertama di tanah Muhammadiyah, kini telah ada ruko pemuda muhammadiyah, kampus Universitas Ahmad Dahlan Kampus Wates, Masjid Ar Fakhrudin.
“Semoga menjadi salah satu tumpuan membesarkan muhammadiyah dengan lokasi yang strategis,” ungkapnya.
Salah satu ujung tombak pergerakan muhammadiyah dengan maju pemudanya. Banyak sekarang mulai terlihat bahwa pemuda muhammadiyah mulai muncul dengan berbagai aksi juangnya, salah satunya yaitu KOKAM.
“Sasaran dakwah paling dasar dimulai dari ranting dan cabangnya, tantangan dakwahnya juga sangat berat terutama di daerah pegunungan khusus pada bidang sosial kemanusiaan, mellaui MDMC, MCCC banyak para kader pemuda muhammadiyah. Paling tidak 10 tahun kedepan besar harapan kami para pemuda muhammadiyah yang akan melaksanakan estafet kepemimpinan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kulon Progo,” tambah Jumarin.
Muktamar ke 46 di Makasar mengungsung perekonomian, banyak para saudagar yang menjadi pemimpin muhamamdiyah. Perlu pengusaan ekonomi bagi para pemuda saat ini. Terkait dengan kebijakan publik memikirkan bagaimana caranya agar muhammadiyah dapat masuk ke dalamnya.
Maka sudah sewajarnya bisnis ekonomi kreatif dapat menjadi ujung tombak pemuda dalam berkompetisi dalam membesarkan muhammadiyah. Kesadaran dalam berbisnis bagi pemuda muhammadiyah perlu degerakkan kembali. Banyak pemuda muhammadiyah yang intelektual yang dapat memajukan muhammadiyah.
Perlu juga sebuah kolaborasi ekonomi kreatif dengan ortom muhammadiyah yang lainnya serta para miliader muhamamdiyah. “Dakwah kaum milenial saat ini juga menjadi tantangan Pemuda Muhammadiyah saat ini. Harus selalu maju, siap fighting dan hidupkan kembali embrio pendidikan, dakwah islami dan juga perekonomian Muhamamdiyah khususnya di Kulon Progo,” pungkasnya. (koko)