Hadapi Dampak Covid-19 Muhammadiyah Utamakan Kesehatan

YOGYAKARTA, Suara MuhammadiyahMuhammadiyah memandang menjaga kesehatan perlu menjadi arus utama dalam penanganan Covid-19. Sementara itu, dampak lain dari pandemi Covid-19 juga tidak bisa diabaikan.

Muhammadiyah sejak awal bersama seluruh komponen di dalamnya ambi bagian dalam menghadapi wabah Covid-19. Apa yang telah dilakukan Muhammadiyah pun mulai dari kebijakan kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga pembuatan pedoman keagamaan mendapat apresiasi luas.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, MKes menyampaikan peran Muhammadiyah dalam menghadapi wabah Covid-19 menjadi motivasi dan teladan. Bagaimana Muhammadiyah beserta seluruh komponen bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19 juga segala dampaknya.

“Perlu kita tegaskan bersama bahwa bagi Persyarikatan Muhammadiyah upaya dalam penanganan Covid-19 ini yang pertama harus diutamakan dalam rangka menjaga kesehatan,” tutur Agus dalam diksusi Teladan Penanganan Covid-19 dan Upaya Mitigasi Ketahanan Masyarakat, Jum’at (12/9).

Oleh karena itu seluruh aktivitas yang membahayakan dari sisi kesehatan harus dipertimbangkan dengan serius. “Karena memang ketika kesehatan ini terterobos, jebol, maka dampak yang lain akan lebih berat,” kata Agus.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengharapkan kepada segenap Majelis dan Lembaga maupun Amal Usaha dan Ortom agar betul-betul fokus kepada masalah kesehatan. Sementara itu, dampak selain kesehatan juga tidak bisa diabaikan.

PP Muhammadiyah juga mengapresiasi Majelis dan Lembaga maupun Amal Usaha dan Ortom yang telah melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mengatasi dampak Covid-19 di bidang kesehatan.  “Mari bersama-sama mengatasi Covid-19 beserta dampaknya,” tuturnya.

“PP Muhammadiyah menegaskan agar menjaga seluruh warga tetap sehat tidak terkena Covid-19 harus diutamakan,” ujar Agus. Segala protokol maupun panduan terus senantiasa dijalankan dengan sungguh-sungguh dan dengan keilmuan yang benar.

Agus mengingatkan agar warga tidak boleh abai dan tidak boleh lengah karena wabah Covid-19 belum berakhir. Selain telah menjadi tema Tanwir Muhammadiyah beberapa waktu lalu, Milad Muhammadiyah pada tahun ini pun mengangkat tema tentang bagaimana mengatasi wabah Covid-19.

Sebegitu besarnya perhatian Muhammadiyah dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada warga, agar keteladanan dalam menghadapi Covid-19 menjadi kesadaran semua pihak.

“Dampak-dampak yang lain untuk tidak diabaikan tapi tidak dengan mengorbankan problem kesehatan yang sekarang semakin berat ini,” imbuhnya.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) PP Muhammadiayh Drs Agus Samsudin, MM juga mengajak segenap kekuatan di Muhammadiyah untuk bersama memberikan solusi atas segala permasalahan yang ditimbulkan di Masa Pandemi Covid-19.

Agus menekankan isu ketahanan erat kaitannya dengan bidang ekonomi. Begitu juga di sisi lain, ketahanan  berkaitan dengan ketersediaan pangan yang cukup rentan. (Riz)

Exit mobile version