MEDAN, Suara Muhammadiyah – Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy minta agar Muhammadiyah Sumatera Utara bersama MCCC dan MDMC menjadi penggerak sadar masker.
Penegasan itu disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy dihadapan ratusan tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kampus UMSU Jalan Mukhtar Basri, Medan, Sabtu (12/9). Muhadjir Effendy yang berada di Medan sejak Jum’at melihat bahwa kesadaran warga Sumatera Utara khususnya kota Medan masih rendah.
Untuk itu perlu menjadi perhatian pemerintah Sumatera Utara, Pemko Kota Medan dan terkhususnya Muhammmadiyah sebagai salah satu organisasi kemanusiaan yang memiliki kepedulian terhadap penecegahan penyebaran Covid.
Persoalan menggunakan masker dalam upaya menahan laju penyebaran Covid-19 itu, menjadi sangat penting dalam skema protokol kesehatan, selain mencucu tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Karena menurut teori, dengan menggunakan masker maka 65 persen pencegahan covid bisa dilakukan.
Untuk menggalakkan masyarakat sadar masker, Menko PMK melalui BPBD Sumatera Utara menyerahkan bantuan 40 ribu masker melalui Rektor UMSU Dr. Agussani. Bantuan secara simbolis 40 ribu unit masker itu menjadi penanda mendorong semangat sadar masker ditengah masyarkat.
Seminar Nasional dengan tema Sinergitas Muhammadiyah dan Pemerintah Menghadapi Pandemi Covid19 dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, mulai Prof Dr. Hasyimsyah Nasution, Prof, Dr. Nawier Yuslem, Prof. Ibrahim Gultom, Ketua MCCC Sumatera Utara Dr. Kamal Basri Siregar, Dr. Masrio Kasduri, Dr. Abdul Hakim Siagian, Ibrahim Sakti Batubara, Mutholib MM. Juga tampak unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara; Emita Sabri, Salmi Abas, Zubaidah Pohan, Asmawati, dan Rasta Kurniawati.
Juga tampak hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Dr. Tagor Muda Lubis, Sekretaris PDM Medan Drs. Satiman dan unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Kota Medan. (Syaifulh/Riz)