IMM Riau Prihatin Penanganan Covid-19, Usulkan Karantina Wilayah

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Persebaran kasus Covid-19 di tanah air mengalami peningkatan drastis, termasuk di Provinsi Riau. Terjadi penambahan tertinggi positif Covid-19 di Provinsi Riau yakni sebanyak 223 kasus pada Sabtu (12/9/20) hingga kini mencapai 3.566 kasus. Sedangkan angka kematian berdasarkan data terkhir berjumlah 70 orang.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Riau Muhammad Aulia Zia selaku menyampikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga korban yang meninggal. “Saya turut berduka cita atas meninggalnya masyarakat akibat corona virus,” tuturnya, Senin (14/9).

Zia menyampaikan keprihatinan atas belum maksimalnya penanganan pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya pasien yang dinyatakan terpapar covid tidak hanya dari masyarakat tapi juga dari pejabat daerah dan public figur. Hal tersebut memperlihatkan bahwa di tempat fasilitas umum pun tindakan pencegahan penyebaran covid-19 belum mampu diorganisir dengan tepat dan cermat.

Dirinya juga meminta dalam penanganan Covid-19 agar disampaikan secara transparan dan akuntabel. Dirinya berharap narasi dan tindakan yang sejalan dari berbagai pihak dan kebersamaan dalam mengatasi persebaran covid, bukan hanya sibuk menghadapi Pilkada.

Muhammad Aulia Zia melanjutkan, berdasarkan hasil diskusi dan kajian internal, DPD IMM Riau mendorong pemerintah Provinsi Riau (Gugus Tugas) melakukan karantina wilayah untuk menghentikan persebaran Covid-19 melalui kebijakan bukan sekedar himbauan.

Selain itu, masyarakat yang merasakan dampak Covid-19 diperhatikan secara serius, seperti UMKM, masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau di PHK Oleh perusahaan. Begitu juga dengan anak sekolah yang memerlukan fasilitas kuota untuk mengikuti pembelajaran.

“Saya berharap kepada gubernur tegas dan bijak dalam menangani covid agar tak semakin memburuk di kemudian hari. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan semangat dalam menjalankan kerja kerja keumatan dan untuk kemaslahatan umat,” ungkap Zia. (rahap)

Exit mobile version