YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) melatih anggotanya untuk mengisi dakwah digital. Hal ini dilakukan dalam rangka membangkitkan gerak dakwah ‘Aisyiyah melalui media sosial.
Oleh karena itu, Majelis Tabligh mendorong para anggotanya untuk semakin terampil untuk memproduksi konten dakwah secara mandiri. Majelis Tabigh PPA kemudian memfasilitasi dengan menggelar “Pelatihan Teknis Membuat Konten Dakwah Melalui HP” yang diikuti oleh seluruh anggota Majelis Tabligh PPA.
“Di masa pandemi ini secara fisik kan kita terhalang untuk bertemu dalam pengajian langsung karena menjaga untuk menghindari penularan Covid, akan tetapi pengajian itu tidak boleh berhenti, kita harus masifkan pengajian dan konten-konten keagamaan audio visual melalui sosial media,” ungkap Ketua Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah Cholifah Syukri, Senin (14/9).
Disampaikan oleh Cholifah bahwa pelatihan tersebut adalah salah satu wujud pelaksanaan program Majelis Tabligh putusan Muktamar di Makassar untuk mengembangkan dakwah melalui media audio visual seperti radio, televisi, dan media sosial.
“Kita perlu menguatkan lagi kemampuan setiap personal dari Majelis Tabligh dalam memproduksi konten karena sebenarnya dakwah melalui audio visual dan media sosial ini sudah kita lakukan dan kita sudah juga mendorong kepada wilayah daerah agar program ini terus dijalankan, bahkan untuk wilayah tertentu sudah sangat luarbiasa masifnya.”
Dzar Al Bana, selaku Sekretaris Redaksi Website Muhammadiyah yang hadir menjadi narasumber dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa pada era saat ini para mubalighat memang dituntut untuk memiliki kemampuan memproduksi konten dakwahnya sendiri.
“Di era digital saat ini para mubaligh dan mubalighot dituntut dapat memberikan materi dakwahnya secara instan dan cepat,” tuturnya.
Oleh karena itu menurut Dzar perlu pemahaman tentang aplikasi yang mudah digunakan dalam memproduksi materi dakwah baik itu berupa foto, gambar, dan video rekaman dakwah. “Ketrampilan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut sangat perlu diterapkan untuk menddukung pelaksanaan syiar dakwah yang mencerahkan melalui media sosial.”
Dzar sangat mengapresiasi semangat para mubaligh mubalighat dari Majelis Tabligh ‘Aisyiyah dan berharap agar pelatihan ini dapat semakin memperkaya konten dakwah yang dibuat.
“Para mubaligh dan mubalighat dapat terus memperkaya khazanah dan kontribusi materi dakwah bagi warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam pada umumnya dengan memperbanyak produksi konten dakwah secara rutin dan istiqomah.” (Suri)