PROBOLINGGO, Suara Muhammadiyah – Tidak bisa diprediksi kapan pandemi covid ’19 akan berakhir. Berdampak kepada perekonomian keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Probolinggo melaksanakan program ketahanan pangan yang merupakan program kerja MEK PDA serta amanah dari PP ‘Aisyiyah bersinergi dengan The Asia Foundation (TAF) sehingga terwujud Program Lembaga Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana (LLH PB).
Pelaksanaan kegiatan ini untuk membantu mengatasi kelentingan keluarga melalui lumbung pangan keluarga. Yakni pemenuhan kebutuhan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam tanaman hortikultura.
Kegiatan berlokasi di Kebun Karangkitri Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur ini, dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juni 2020.
Diawali dengan pembibitan tanaman. Berbagai jenis tanaman, sawi, kangkung, bayam, terong, tomat, cabai. Hal awal yang dilakukan, penyediaan media tanam yang merupakan campuran dari kompos, sekam, arang sekam, dan tanah dengan porsi 2:1:1:2. Tanpa merasa canggung Ibu-ibu ‘Asiyiyah prigel (cekatan) mencampurkannya.
Di bawah arahan dari Penyuluh dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo dan bimbingan dari Ketua Kelompok Tani, kegiatan dilakukan dengan baik. Tahapan demi tahapan dilakukan dengan baik.
Kegiatan ‘Aisyiyah Sehat Dimulai dari Keluarga ini, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan berkerjasama dengan dinas dan lembaga terkait yang sudah tahun 2018 yang lalu menjalin kesepakatan kerjasama atau MoU, yakni Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertani) dan Kelompok Tani Kota Probolinggo.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak dua puluh peserta yang terdiri dari Ibu-ibu ‘Aisyiyah perwakilan dari lima Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah yang ada di Kota Probolinggo, perwakilan dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, pengurus area, seorang dari Penyuluh dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo sebagai pengarah, dan seorang laki-laki dari Ketua Kelompok Tani untuk praktisi dan pembimbing kegiatan.
Kegiatan tidak berhenti sampai di sini. Bibit tanaman tersebut secara berkala setiap hari ada perlakuan agar tumbuh dengan sempurna. Setiap hari begantian Ibu-ibu berkunjung ke Kebun Karangkitri untuk menyiram dan menyiangi rumput yang menganggu. Berselang 10 hari bibit tanaman dipindahkan ke polibag kemudian dibagi, untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing. Ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
Pekarangan rumah yang cukup luas bisa ditanami langsung di lahan yang ada. Bagi keluarga yang memiliki pekarangan sempit, dapat menanam dengan media polibag atau pun planterbag, tergantung jenis kebutuhan tanaman apa yang di tanam.
Pemanfaatan pekarangan rumah itu penting. Bahagianya keluarga ‘Aisyiyah jika dapat menenuhi kebutuhan dapur dari hasil kebun sendiri. Tinggal petik dari kebun. Tanaman masih segar,bergizi tinggi, juga sehat tanpa pertisida, dan menghemat uang belanja.Tanpa harus pergi ke pasar membeli sayur, yang tentu juga akan bertemu banyak orang terkadang tidak patuh protokol kesehatan. Keluarga ‘Aisyiyah bersama MEK PDA dan LLH PB Kota Probolinggo mendukung “’Aisyiyah Sehat, Dimulai dari Keluarga”. (Riz)