PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Kalimamtan Tengah minggu ini dan luapan sungai sungai berdampak banjir di beberapa kabupaten , antara lain : Kabupaten Katingan, Seruyan Lamandau, dan Kotawaringin Timur.
Tanggal 11 – 26 September 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, setelah sebelumnya juga telah ditetapkan status tanggap darurat Covid-19, dan status darurat kebakaran Hutan dan lahan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Drs. H. Ahmad Syar’i, M.Pd mengatakan bahwa banjir yang terjadi sekarang ini memang biasa terjadi sebelumnya, itu lantaran kondisinya berada di pinggiran sungai .
Bagaimanapun peristiwa, kondisi dan dampaknya, itu merupakan tanggung jawab bersama, terutama pemerintah provinsi dan kabupaten setempat. Pemprov Kalteng pun telah memberikan perhatian dan turun tangan. Masyarakat tentunya juga harus ikut serta tolong menolong membantu masyarakat yang terdampak.
“Muhammadiyah melalui MDMC sebagaimana selama ini, tentu harus tetap meningkatkan upaya mengatasi dan menanggulangi bencana banjir tersebut terutama terkait dampaknya kepada masyarakat” katanya
Sementara itu Ketua MDMC Palangkaraya dan juga Wakil Ketua MCCC Kalteng, Apri Husin Rahu menginformasikan bahwa Tim Relawan Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) Palangkaraya bersama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan AMM Katingan, telah melaksanakan kaji cepat respon penanganan banjir dan meninjau lokasi banjir di kelurahan Kasongan Lama, Desa Tumbang Liting , kabupaten Katingan salah satu desa yang terisolasi karena banjir dan hanya bisa dilalui lèwat jalur sungai.
“Relawan MDMC akan melakukan pendampingan respon banjir, dan siap mensuppport kebutuhan di lapangan, seperti tenaga relawan , tim.medis, obat-obatan, Air bersih, sembako, dan pembangunan rumah guru yang hanyut, tentunya berkoordinasi dengan PDM ataupun Posko setempat,” ujar Apri.
Selain penanganan respon Bencana Banjir di Kalteng, MDMC kota Palangka Raya tetap konsisten dalam penanganan Penyebaran covid-19 Palangka Raya. Dengan giat respon antara lain sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan, asistensi kegiatan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan, evakuasi dan pelayanan medis, pemulasaran dan pemakaman Jenazah. (Bonni)