Muhammadiyah Bentuk Unit Layanan Disabilitas di Berbagai Kampus

Muhammadiyah Bentuk Unit Layanan Disabilitas di Berbagai Kampus

Silaturahmi Nasional Layanan Disabilitas Muhammadiyah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), beserta seluruh majelis lintas lembaga Muhammadiyah dan Aisyiyah, menyelenggarakan silaturahmi nasional layanan Disabilitas Muhammadiyah yang berlangsung secara daring.

Acara tersebut sebagai upaya terbentuknya unit layanan disabilitas di beberapa Universitas Muhammadiyah dan nantinya diharapkan dapat menjadi role model bagi seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia (29/9).

Solarno, Ketua Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah menyampaikan, atas nama Majelis Pelayanan Sosial menyambut gembira terselenggaranya acara ini. Dengan terbentuknya unit layanan disabilitas di kampus, kita ingin memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh mahasiswa tanpa terkecuali.

“Para penyandang disabilitas yang sedang melaksanakan studi di jenjang perguruan tinggi ini perlu mendapatkan pelayanan yang prima. Jangan sampai ada saudara-saudara kita yang mengalami kendala dalam belajar,” pesannya.

Ia menegaskan bahwa memberikan pelayanan kepada seluruh pihak merupakan sebuah anjuran yang telah dicontohkan oleh KH. Ahmad Dahlan kepada kita semua. Tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Syaiful Bahri, Rektor UMJ dalam sambutannya mengatakan, perhatian dunia terhadap penyandang disabilitas sudah berlangsung sejak lama. Hal ini dikarenakan para difabel dapat melampaui dan melakukan lompatan-lompatan besar dengan keterbatasan yang dimilikinya, terutama, daya ingat, daya respon, dan kemampuan-kemampuan lainnya.

“Oleh sebab itu wajar jika saat ini kita memberikan perhatian dan apresiasi dalam sebuah diskusi dan akan ditindaklanjuti dengan terselenggaranya dunia pendidikan yang nyaman bagi para penyandang disabilitas,” paparnya.   

Siswadi, selaku Ketua Dewan Pembina Perkumpulan (DPP) Disabilitas Indonesia menyambut baik berdirinya layanan disabilitas di Universitas Muhammadiyah Jakarta. “Nait mulia ini menjadi tambahan energi optimisme bagi teman-teman disabilitas dalam rangka menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sejatinya, pelayanan yang prima untuk penyandang disabilitas telah diamanatkan sejak 14 abad silam melalui QS. An-Naba ayat pertama hingga ayat keenam. Pada saat itu Rasulullah mendapatkan teguran dari Allah untuk memperlakukan Abdullah bin Ummi Maktum yang buta matanya dengan baik.

Peristiwa ini mengisyaratkan kepada kita bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak untuk diperlakukan dengan sebaik-baiknya. “Kami mendukung niat mulia ini. Dengan pembentukan unit pelayanan disabilitas ini mudah-mudahan banyak yang dapat kita perbuat,” ujarnya. (diko)    

Exit mobile version