BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Program pemberdayaan Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mulai masif diselenggarakan oleh Lazismu Banyumas. Salah satu Kantor Layanan (KL) Lazismu di Sidabowa adalah satu dari KL Lazismu di Kabupaten Banyumas yang melaksanakan program tersebut. Pada bulan kemarin KL Lazismu Sidabowa telah memberikan bantuan modal usaha kepada dua orang warga Sidabowa.
Dua orang warga ini adalah ibu Sutarni yang memiliki usaha makanan berupa lauk pauk yang di jual dengan berkeliling desa. Satu lagi adalah bapak Slamet dengan usaha berjualan ampyang yang merupakan jenis makanan tradisional. Bantuan yang diberikan adalah modal usaha senilai 4 juta per masing – masing orang, jadi total bantuan yang diberikan adalah delapan juta. “ Saya menjadi sangat terbantu untuk tambahan modal apalagi ketika pandemi dan saya menjadi lebih bersemangat dalam berjualan “ ungkap bapak Slamet.
Usaha yang dilakukan kedua orang ini dalam proses pengembangannya masih terasa kurang dalam penambahan jumlah produk sehingga omset yang didapat akhirnya tidak maksimal. Harapannya bantuan modal ini akan meningkatkan jumlah produk dan kualitas produk yang mereka buat dan jual.
Harapan diatas sejalan dengan maksud program pemberdayaan UMKM. Sutrisno selaku pengurus KL Lazismu Sidabowa menjenlaskan bahwa program pemberdayaan UMKM ini adalah program yang memiliki tujuan memberdayakan penerima zakat atau mustahik agar kondisi ekonominya menjadi lebih baik dan nantinya bisa sampai merubah mereka untuk berlatih menjadi pemberi zakat atau muzakki.
Sebelum menerima bantuan modal dari KL Lazismu Sidabowa, Ibu Sutarni dan Bapak Slamet adalah dua orang yang rajin memberikan infaq rutin setiap bulannya tetapi belum mampu sampai memberi zakat. Dari hal itu KL Lazismu Sidabowa melihat ada semangat memberi yang pada diri mereka. Program pemberdayaan UMKM sendiri kurang lebih telah dilakukan selama kurang lebih satu tahun setengah. (Romi/Tansah)