Muhammadiyah – Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Belmawa) Prof drh Aris Junaidi, PhD meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI). Peluncuran program Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini digelar secara daring melalui video telekonferensi, Rabu (7/10).
Aris Junaidi mengungkapkan, sejak awal tahun 2020, Kemdikbud telah mengeluarkan kebijakan mengenai Pendidikan tinggi yang terangkum dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), diantaranya mengenai pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, dan hak belajar 3 semester di luar program studi.
Untuk mendukung program belajar di luar program studi dan perguruan tinggi, Ditjen Belmawa Kemdikbud menyelenggarakan Program PERMATA-SAKTI.
“Program ini merupakan upaya dalam penambahan ataupun penguatan kompetensi dan wawasan mahasiswa serta penguatan toleransi, cinta tanah air dan budaya yang diperoleh dari pertukaran mahasiswa melalui kerja sama antar perguruan tinggi di Indonesia,” kata Aris Junaidi.
Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Unismuh Makassar, Dr Khaeruddin, menambahkan bahwa PERMATA-SAKTI Universitas Muhammadiyah Makassar tahun ini diikuti 18 perguruan tinggi, dengan jumlah mahasiswa 98 yang terdistribusi dalam 7 mata kuliah.
“Sebenarnya tahun 2017, Unismuh Makassar telah mengambil bagian dari program ini dengan nama program PERMATA. Sejak tahun 2017 pula, kami telah mengembangkan Sistem Pembelajaran Daring, atau SPADA” kata mantan Wakil Dekan I FKIP Unismuh Makassar ini.
Menurut Khaeruddin, untuk mendukung program Kampus Merdeka khususnya hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi, Unismuh telah
Menyusun perangkat pendukung, berupa Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Makassar dengan mereferensi Permendikbud No. 3 Tahun 2020, Kebijakan Pengembangan Kurikulum MBKM, Pedoman Pengembangan Kurikulum MBKM, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum MBKM, Pedoman Evaluasi Kurikulum, dan Pengembangan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) sejak Tahun 2017.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unismuh Dr. Abd. Rakhim Nanda sangat menyambut baik program ini, dan berterima kasih atas kepercayaan Kemendikbud kepada Unismuh Makassar.
“Program ini sangat tepat untuk merajut persaudaraan dan transfer budaya antar mahasiswa dari lintas daerah. Ada dari Jawa, Sumatera, Sulawesi dan lainnya,”katanya.
Rakhim juga menegaskan Unismuh akan berupaya maksimal memberi pelayanan sebaik mungkin. “Jika ada kendala, jangan sungkan menghubungi pihak LP2AI Unismuh,” pungkas mantan Dekan Fakultas Teknik Unismuh Makassar ini.
WR I Unismuh Makassar ini juga sempat menyapa dengan penuh keakraban beberapa peserta program secara virtual.
Acara ini didahului dengan Pengajian oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar Dr. Ir. Muhammad Syaiful Saleh. Kegiatan dihadiri sekitar 130 orang peserta.
Tampak hadir pula Wakil Rektor II Unismuh, Dr. Andi Syukri Syamsuri, Ketua Dewan Guru Besar yang juga mantan Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr. Irwan Akib dan sejumlah pejabat struktural di lingkup Fakultas dan Prodi se Unismuh Makassar. (Riz)