PCM Kinali: Berdakwah dengan Walet

PCM Kinali: Berdakwah dengan Walet

Rihlah Dakwah PWM Riau Pelajari Keberhasilan Bisnis PCM Kinali Pasaman

Dakwah amar ma’ruf nahi munkar terus menerus digiatkan Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan yang modern. Tepatnya, sudah satu abad lebih peran dan gerakan dakwah tersebut melekat pada persyarikatan yang berdiri 1912 ini. Hebatnya, tidak sekedar istiqamah dalam dakwah, namun dakwah yang dilakukan Muhammadiyah terus menerus mengalami perkembangan sesuai perubahan zaman dan tantangannya.

Bagi Muhammadiyah, dakwah pencerahan bukan sekedar menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat, lebih luas lagi dakwah Muhammadiyah adalah membawa perubahan umat menuju kepada kebaikan dalam segala hal. Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Singkatnya, di abad kedua ini, dakwah Muhammadiyah lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam tiga hal itu, sebagai pilar persyarikatan.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kinali, Pasaman Barat, Sumatera Barat, tengah mengedepankan pemberdayaan masyarakat sebagai misi dakwahnya. Salah satunya melakukan pemberdayaan di bidang ekonomi melalui budidaya sarang burung Walet. Memang tergolong masih baru, karena amal usaha tersebut baru berdiri pada tahun 2013 lalu. Tapi tiap bulannya bisa menghasilkan ratusan juta. “Alhamdulillah, usaha Walet kami perkembangannya sangat bagus,” ucap Kusnan, Ketua PCM Kinali, kepada Suara Muhammadiyah baru-baru ini.

Menurut cerita Kusnan, usaha yang kini mampu mendorong penuh kegiatan dakwah Muhammadiyah di sana, berawal dari tidak disengajanya ditemukan sarang Walet di salah satu gedung sekolah yang mereka miliki. Dari situ kemudian muncul gagasan untuk mengembangkan budidaya sarang Walet. “Alhamdulillah, Pak Rosyidin (sekarang Bendahara PDM Pasaman Barat) mau membangunkan gedung walet permanen, dan hasilnya dibagi dua. 40 persen untuk PCM dan 60 persen Pak Rosyidin. Tapi dari 60 persen hak Pak Rosyidin, 15 persen disumbangkan untuk kesejahteraan guru Muhammadiyah di sana,” terang bapak kelahiran Lamongan itu.

Dari situ, lanjutnya, Cabang yang mayoritas penduduknya pendatang (transmigran) tersebut, bisa berbuat banyak dalam bingkai dakwah pencerahan. Seperti membeli tanah untuk investasi Cabang dan Ranting-Rantingnya, serta membangun gedung dan sekolah (sekarang sudah berdiri TK ABA, SD, dan MTs) beserta memberikan gaji bagi pengelolanya. Termasuk membuat gedung walet baru, yang sekarang baru beroperasi 3 bulan.

Muhammad Amar Bendahara PCM Kinali menambahkan, selain usaha sarang walet, Cabang Kinali juga memiliki amal usaha di bidang ekonomi lain. Beberapa di antaranya memiliki kebun sawit dan jasa biro umrah hasil kerjasama dengan lembaga biro umrah yang ada di sana. Untuk lebih meluaskan dakwah persyarikatan di sana, rencananya, kata Amar, dalam waktu dekat Cabang segera mendirikan Lazismu.(gsh)

Sumber: Majalah SM No 16 Tahun 2017

Exit mobile version