BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Pembukaan Sekolah Lapang pertama Lazismu Banyumas dilaksanakan pada hari Rabu (14/10/2020). Bertempat di Desa Banteran, lokasi Kantor Layanan (KL) Al Ikhlas Karangtawang Lazismu Banyumas. Sekolah lapang ini adalah kegiatan sinergi antara Lazismu Banyumas, Majelis Pemberdayaan Muhammadiyah (MPM) PDM Banyumas dan Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Sekolah Lapang di KL Lazismu Masjid Al Ikhlas adalah Sekolah Lapang pertama yang diadakan oleh Lazismu Banyumas.
Pembukaan sendiri dihadiri langsung oleh Sabar Waluyo selaku direktur uatama Lazismu Banyumas, Sugiatno selaku ketua MPM PDM Banyumas dan Rahmat selaku Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Sekolah lapang ini dibuka secara simbolis dengan ucapan basmallah oleh ketua MPM PDM Banyumas.
“Hasil nanti sekolah lapang ini bisa menambah produktifitas didalam bertani,” ungkap Sabar Waluyo ketika memberikan sambutannya. “ Selanjutnya sekolah lapang ini akan dilaksanakan 12 kali tanpa biaya insyaAllah dan nanti acara kedepan bisa berjalan lebih baik lagi,” lanjut Sabar.
Sekolah lapang ini merupakan program tani bangkit berbasis masjid, dimana nantinya para pesertanya akan diberikan pelatihan selama 12 kali pertemuan. Tema yang diusung adalah Produksi Beras Premium. Jadi selama 12 kali pertemuan nanti para peserta akan diajari langsung oleh dinas pertanian tentang bagaimana cara mengolah dari awal sampai panen beras premium tersebut. Bukan hanya pelatihan tetapi para peserta juga diberi benih beras premium yaitu beras premium Mapan 05.
Acara sekolah lapang ini dirasa penting oleh MPM PDM Banyumas, Sugiatno mengungkapkan bahwa biasanya persoalan petani adalah ketika modal yang besar tidak dibarengi dengan keuntungan yang didapat. Ditambah lagi ketika petani mendapat permasalahan dalam proses produksinya maka dibutuhkan pengetahuan baru dalam dunia pertanian. “ Oleh karena itu, ini saatnya kita bangkit. Petani harus menjadi sosok yang dibutuhkan oleh masyarakat “ ungkapnya.
Jarwan selaku ketua KL Lazismu Masjid Al Ikhlas Karangtawang mengungkapkan rasa senangnya atas program sekolah lapang ini. Jarwan juga berterimakasih kepada Lazismu Banyumas telah mengadakan sekolah lapang di KL Lazismu Masjid Al Ikhlas dan berharap semoga acara ini akan lebih baik lagi.
Rangkaian acara setelah pembukaan sendiri adalah serah trima peserta kemudian serah trima simbolis benih kepada peserta dan langsung pemberian materi pertemuan pertama mengenai pengolahan tanah, pemuatan pesemaian, benih varietas unggul baru, bibit bermutu dan berlebel. Peserta untuk acara pembukaan dan materi pertama ini sejumlah 24 orang.
Salah satu peserta sekolah lapang, Darmino mengungkapkan rasa senangnya akan acara ini. Terlebih lagi Darmino sudah merasakan bagaimana mengolah benih beras premium mapan 05. “Harapannya lebih bagus untuk kesejahteraan, kemakmuran pertanian. Mudah – mudahan ilmu yang akan didapat lebih baik untuk perkembangan selanjutna,” pungkasnya. (tansah/riz)