Siswa SMK Mutu Tegal Peringati Hari Santri dengan Cara Berbeda

Siswa SMK Mutu Tegal Peringati Hari Santri dengan Cara Berbeda

Siswa SMK Mutu Tegal Peringati Hari Santri dengan Cara Berbeda

TEGAL, Suara Muhammadiyah – Untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal jawa Tengah ikuti kegiatan Test CBT TOEIC tingkat Intermediate pada 22 Oktober 2020 di laboratorium komyuter SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal. Menurut Drs Riswanto MM Selaku kepala SMK Muhammadiyah 1 Tegal.” Semoga para siswa yang mengikuti  ujian Test  CBT TOEIC tingkat Intermediate lulus dan sukses.

Bentuk motivasi kepada para siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal dalam hal mengasah keterampilan berbahasa asing para siswa dari mulai kelas X, XI dan XII di berikan pelayanan yang bermutu dalam kegiatan berbahasa asing seperti bahasa Inggris, Bahasa Jepang. Yang nantinya para siswa siap menjadi generasi hebat dan bermutu. Sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal memberikan mutu yang terbaik untuk para lulusanya.

Lebih lanjut, Kepala sekolah SMK Mutu Tegal megatakan tujuan di selenggarakam Uji Serttifikasi Internasional Kemampuan Bahasa Inggris adalah untuk meningkatkan kompetensi dan sertifikasi bahasa asing para siswa dan siswi SMK Muhammadiyah 1 Tegal dalam menghadapi pesaing kerja tingkat global.

SMK Muhammadiyah  1 Kota Tegal salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah unggul di jawa Tengah  yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 95 Slerok Kota Tegal yang memiliki kompetensi keahlian Teknik Instalasi Listrik (TIL) Teknik Las (Welding) , Teknik Mekanik Industri (TMI) Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan otomotif (TKRO) Multimedia . (MM) Teknik Kimia Industri.

Menurut Reni Kurnianingrum, M.Pd selaku guru bahasa Inggris SMK Mutu, Mengatakan para siswa begitu semangat untuk mengikuti tes ujian Sertifikasi Internasional kemapuan bahasa Inggris. Sebagai bentuk pelayanan kepada para siswa SMK Mutu membuka tes ujian Sertifikasi bertaraf Internasional . Dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat diantaranya para siswa menggunakan masker , dan duduk berjarak.

Yang nantinya para siswa yang lulus dan mendapatkan sertifikat berstandar Internasional yang bisa di manfaatkan para siswa untuk bekal melanjutkan dunia usaha maupun industri di Luar negeri maupun untuk mengasah kemampuan dalam berbahasa Inggris. (Hendra Apriyadi)

Exit mobile version