Mengoptimalkan Rumah Sakit sebagai Sarana Dakwah

Judul Buku          : Panduan Dakwah Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah

Penulis                 : Tim Revisi Panduan Dakwah Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah

Ukuran                 : 14 x 21 cm Tebal Buku: xxxviii, 84 halaman

Cetakan               : I, Desember 2017

Penerbit              : Suara Muhammadiyah

Dalam buku Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, secara tegas telah disebutkan bahwa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media dakwah persyarikatan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu, semua bentuk kegiatan AUM haruslah mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan persyarikatan, dan seluruh pimpinan dan pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi dakwah.

Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah merupakan AUM bidang kesehatan yang memiliki tugas sebagaimana AUM lainnya, yakni sebagai media dakwah. Perannya sangat strategis karena kemampuan AUM Kesehatan dalam mengundang dan mengonsolidasikan banyak orang. Dengan demikian, mereka dapat dijadikan sebagai sasaran dakwah Muhammadiyah/Aisyiyah.

Pada tataran ideal, dakwah di Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah/Aisyiyah dapat dilaksanakan oleh seluruh pegawai sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-masing. Tataran ideal ini sejatinya telah disadari oleh banyak pegawai yang ada. Namun demikian, masih banyak pula di antara pegawai yang belum memahami tugasnya dalam berdakwah. Kenyataan ini acap kali menjadikan proses dakwah di Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah/Aisyiyah belum dapat berjalan sesuai harapan. Kondisi para “agen dakwah” ini tentu menjadi tugas Muhammadiyah/Aisyiyah untuk menyadarkan dan membimbing mereka agar bisa memahami Islam secara benar, mengamalkan dan sekaligus mendakwahkannya.

Saat ini, Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah di bidang kesehatan telah mencapai ratusan, yang terdiri dari Rumah Sakit (RS) Umum, RS Ibu dan Anak, RS Bersalin dan Klinik (Balai Pengobatan). Dengan jumlah amal usaha di bidang kesehatan yang cukup banyak dan akan terus berkembang, maka fungsi dan peran rumah sakit sebagai sarana dakwah di bidang kesehatan harus terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya, agar tujuan Muhammadiyah untuk membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dapat terwujud.

Atas dasar itulah, buku ini diterbitkan. Buku ini merupakan buku utama dari dua buku yang diterbitkan. Buku kedua adalah buku pendamping, yang uraiannya lebih terperinci. Buku utama dan buku pendamping ini diharapkan dapat membantu mendongkrak seluruh kegiatan dan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah, agar dapat bernilai dan berdampak dakwah. Buku ini perlu dibaca, dipahami, disosialisasikan, dan diimplementasikan isinya oleh segenap pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah sehingga memiliki layanan unggul dan unik yang membedakan dari rumah sakit lainnya. (Imron Nasri)

Sumber: Majalah SM Edisi 4 Tahun 2018

Exit mobile version